Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Lintas Agama Serukan Perdamaian Jelang Pencoblosan Pilkada DKI

Kompas.com - 17/04/2017, 18:08 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh lintas agama menyerukan perdamaian dan keutuhan bangsa di atas kepentingan politik.

Seruan itu dilontarkan menjelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu 19 Desember 2016.  

Para tokoh lintas agama itu menyatakan sikap yang dibacakan di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menegaskan bahwa pernyataan sikap dari organisasi keagamaan tidak memiliki kepentingan politik terkait penyelenggaraan Pilkada.

(Baca: Jokowi Minta Ulama Tenangkan Umat Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua)

Menurut Said Aqil, sikap ini merupakan upaya bersama tokoh lintas agama dalam mewujudkan situasi masyarakat yang damai dan aman.

"Tidak ada kepentingan politik apapun yang berkumpul di sini. Kepentingannya cuma satu, menyelamatkan dan mewujudkan kedamaian di Indonesia," ujar Said.

Pada kesempatan yang sama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo meminta masyarakat bersikap tenang, tidak takut dan berpikir jernih dalam menyikapi kondisi.

Selain itu dia meminta masyarakat mendukung segala upaya pemerintah untuk menyukseskan Pilkada DKI dengan menjaga keamanan dan kedamaian demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tetap bersikap tenang, tidak takut, dan berpikir jernih dalam menyikapi keadaan. Kita wajib mendukung segala upaya pemerintah untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua serta menjaga keamanan dan kedamaian demi keutuhan NKRI," ucap Ignatius.

(Baca: Kapolri Instruksikan Tangkap yang Ganggu Keamanan Saat Pilkada DKI)

Ketua Umum Niciren Syosyu Indonesia (NSI) Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja meminta setiap umat beragama mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan dalam menentukan pilihan.

Dengan begitu, apapun hasil Pilkada yang muncul bisa memberi makna positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Diharapkan hasil Pilkada nanti bisa memberi makna positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," tutur Suhadi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana.

Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com