Uung mengimbau seluruh elemen masyarakat menghindari bentuk intimidasi dan politisasi agama agar tercipta suasana yang aman selama penyelenggaraan Pilkada.
"Mari kita semua menjaga dan menjamin masa tenang yang sedang berlangsung seraya menghindari berbagai bentuk intimidasi serta politisasi agama," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Henriette T. Hutabarat-Lebang mengajak seluruh umat beragama yang mempunyai hak pilih, memberikan prioritas waktu untuk datang ke TPS-TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Setiap warga negara, kata Henriette, wajib berpartisipasi dalam Pilkada sebagai wujud pengorbanan yang nyata bagi nusa dan bangsa.
(Baca: Soal "Tamasya Al Maidah" di Pilkada DKI Putaran Kedua, Ini Kata Polri)
"Mengingat pentingnya Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 untuk masa depan bangsa, maka kami juga mengajak seluruh umat beragama menggunakan hak pilihnya," kata Henriette.
Di sela-sela konferensi pers, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya berharap proses Pilkada mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
"Mari kita terus berdoa agar Tuhan selalu menjaga bangsa dan negara kita; agar para pemimpinnya senantiasa diberi hidayah dan terang kebijaksanaan sehingga melalui proses ini kita bersama-sama dapat maju menuju Indonesia yang semakin adil, makmur dan beradab," tutur Wisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.