Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Masjid Istiqlal bagi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Kompas.com - 06/04/2017, 23:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyempatkan diri mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, dalam kunjungannya di Indonesia, Kamis (6/4/2017).

Ashraf Ghani mengatakan, masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut membawanya pada kenangan kemerdekaan Indonesia. Menurut dia, kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa penting bagi hubungan dua negara.

Afghanistan, kata dia, merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia di awal Republik Indonesia berdiri. Persaudaraan dua negara juga sudah terjalin sejak lama.

Presiden Ghani juga memberikan penghargaan kepada Indonesia yang kaya dengan cendekiawan Muslim. Indonesia juga mampu mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan toleransi dan demokrasi.

Ekonomi Indonesia, kata dia, juga patut diapresiasi karena mengalami pertumbuhan yang baik. Dengan begitu, Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang besar di Asia Tenggara dan menjadi anggota G-20.

Orang nomor satu Afghanistan itu mengatakan, rakyatnya perlu belajar dari Indonesia mengenai persatuan dalam keberagaman.

Indonesia meski memiliki latar belakang berbeda di 17 ribu pulau tetapi tetap bisa bersatu dalam harmoni dan selaras sehingga terhindar dari perpecahan.

Dia mengatakan, perlu kerja sama yang semakin erat dua negara baik guna membangun Islam damai dan berbagai kemitraan di berbagai bidang.

Ke depannya, kata Ashraf Ghani, perlu kerja sama yang semakin baik secara bilateral seperti antar-ulama, antar-universitas dan antar-masyarakat. Kesuksesan Indonesia adalah kesuksesan Asia dan juga kesuksesan dunia dalam mempromosikan keselarasan dan kedamaian.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Muzammil Basyuni menyambut gembira kedatangan Presiden Afghanistan di masjid terbesar di Asia Tenggara.

Saat kunjungan Ghani ke Istiqlal, Muzammil menjelaskan masjid yang turut dikelolanya memiliki nama Istiqlal yang berarti kemerdekaan karena didirikan sebagai kesyukuran atas kemerdekaan Indonesia.

Masjid Istiqlal, kata dia, sejak awal didirikan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi di antara masyarakat Indonesia dan dunia.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga dijelaskan pertemuan tersebut dihadiri beberapa pemimpin ormas Islam, di antaranya adalah MUI, PBNU, Muhammadiyah, ICMI, ICIS, Maarif Institute, ISOIC dan Wahid Institute.

(Anom Prihantoro/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com