JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin merasa khawatir kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP) akan menyeret Ketua DPR Setya Novanto.
Ade juga khawatir hal tersebut akan berdampak negatif terhadap partai yang kini dipimpin oleh Setya Novanto.
Hal itu dikatakan Ade Komarudin saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Kepada majelis hakim, Ade mengaku pernah mengutarakan kekhawatirannya itu kepada ketua umum Partai Golkar yang saat itu masih menjabat, Aburizal Bakrie.
"Saya bilang, 'Saya berkeinginan Abang (Aburizal) mengingatkan, saya takut Pak Nov terlibat dalam masalah ini. Partai bisa bubar'," kata Ade Komarudin.
(Baca: Setya Novanto Bantah Terlibat Korupsi E-KTP)
Menurut Ade, kekhawatiran tersebut muncul setelah media ramai-ramai membicarakan tentang kasus korupsi e-KTP. Menurut Ade, informasi yang ia terima menyebutkan bahwa aliran korupsi e-KTP juga mengalir ke Partai Golkar.
Ia meminta agar Aburizal dapat meminta keterangan dari Setya Novanto. Ia berharap ada klarifikasi agar informasi yang beredar tersebut tidak membahayakan partai.
"Saya bilang, 'Bang saya ini di Golkar anggota DPR dari tahun '97. Saya sangat mencintai partai ini, karena saya jadi anggota DPR sampai hari ini. Rezeki dari Allah, tapi saya dapat gaji yang halal dari partai ini," kata Ade Komarudin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.