Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Ketika "Ceritalah ASEAN" Datang ke Solo

Kompas.com - 06/04/2017, 14:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Dan perubahan yang terjadi akan berawal dari kota-kota ini. Perkembangan politik, ekonomi dan tren budaya justru muncul dari tempat-tempat lokal yang kurang diperhitungkan namun kemudian memberi pengaruh penting bagi bangsa ini secara keseluruhan.

Bagi saya, bukan suatu kebetulan bahwa Presiden Filipina dan Indonesia saat ini, masing-masing dulunya adalah Walikota Davao (di mana saya berharap akan mengadakan acara Ceritalah ASEAN berikutnya) dan Walikota Solo. Saya tetap mendukung daerah ini meskipun banyak yang mengkritiknya

Juga, seperti peristiwa-peristiwa yang terjadi pada 2016, gelombang populis yang melanda dunia telah mengikis kekuasaan di ibu kota yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri untuk kaum elit.

ASEAN harus bangkit, jika ini untuk membuat perbedaan yang nyata. Pencapaian ASEAN, di usianya yang ke-50, biasa saja. Ya, ASEAN telah berhasil menjaga perdamaian di kawasan, dan secara relatif, bebas dan netral. Akan tetapi, ASEAN hanya sedikit sekali memberi manfaat bagi 600 juta penduduknya

Dan karena umumnya banyak pekerja belum memiliki keahlian, Anda harus bertanya: apa yang para kelompok elit miliki untuk mereka? Tidak ada.

Mereka hanya mudah disalahgunakan seperti yang sudah-sudah. Bahkan, kebanyakan para kelompok UKM yang sering saya temui dalam perjalanan saya, mencoba mencari tahu apa yang dapat ditawarkan oleh kelompok elit kepada para pekerja?

Tentunya, Anda merasa bahwa ASEAN, sebagai sebuah organisasi, memiliki peran untuk memuaskan sekelompok orang kalangan elit di metropolitan.

Sementara itu, hubungan yang tulus antara orang ke orang sudah semakin sulit ditemukan. Tidak adanya kepemimpinan dari pemerintahan, mengharuskan masyarakat sipil untuk mendorong proses integrasi di daerah. 

Dok Karim Raslan Ceritalah ASEAN saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah. Anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo terlibat dalam diskusi dengan delegasi dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Davao tentang bagaimana mengkoneksikan kedua kota tersebut.
Inilah yang saya coba lakukan untuk berkontribusi melalui Ceritalah ASEAN, menambah pengetahuan daerah dan mendorong hubungan dengan masyarakat Asia Tenggara, terutama di kota lapis kedua.

Saya memiliki kepercayaan yang kuat bahwa proses ini dapat dicontoh di mana-dimana, dengan Davao sebagai agenda kami selanjutnya.

Terlebih lagi, ada banyak sekali kota lapis kedua yang sangat ingin saya kunjungi, termasuk Khon Kaen di timur laut Thailand (dengan industri sutranya yang terkenal) dan Bicol Region di tenggara Luzon untuk melihat sendiri Legazpi.

Tempat-tempat itulah dimana “Cerita” yang sebenarnya dari ASEAN berada dan saya bangga sekaligus tidak segan akan kesempatan untuk membuka pengetahuan tentang daerah-daerah dan kota-kota yang mempesona ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com