JAKARTA, KOMPAS.Com - "Te-yang Ooi Hu-ye" kata Jokowi dengan agak terbata-bata membaca teks pidatonya saat membuka Indonesia-Korea Business Summit 2017 di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Kata-kata yang diucapkan Jokowi itu adalah sebuah judul drama romantis yang sangat terkenal di Korea Selatan.
Drama ini juga digemari di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Judul untuk versi internasionalnya: Descendant of the Sun.
Bila diterjemahkan secara harfiah kedalam bahasa Indonesia, artinya adalah keturunan matahari.
Jokowi menggunakan judul film Korea itu untuk menggambarkan sekaligus "menjual" keindahan Indonesia kepada puluhan investor dari Korea Selatan yang hadir dalam acara.
Jokowi yang berpidato dalam bahasa Inggris mengatakan, Indonesia adalah archipelago terbesar di dunia.
Archipelago ini terbentang sepanjang garis khatulistiwa sehingga menjadikan Indonesia sebagai surganya negara tropis. Masyarakat Indonesia juga ramah, terbuka dan baik hati.
"I believe that is us Indonesian, who are the true 'Te-yang Ooi Hu-ye', the true Descendant of the Sun," kata Jokowi.
Descendant of the Sun bercerita mengenai hubungan asmara Kapten Yo Shi Jin, yang bertugas sebagai pasukan penjaga Perdamaian PBB, dengan seorang dokter jelita bernama Kang Mo Yeon.
Namun karena tugas, mereka harus terpisah jarak. Dari jalan ceritanya, drama ini sebenarnya sama sekali tak berkaitan dengan kondisi Indonesia yang dibicarakan oleh Jokowi.
Namun, trik Jokowi yang menggunakan judul Descendant of the Sun itu berhasil menarik perhatian para pengusaha Korsel yang hadir.
Hal ini bisa dilihat dari tepuk tangan mereka yang cukup semarak. Bahkan, tepuk tangan pada bagian ini adalah yang paling meriah dibandingkan bagian pidato Jokowi yang lain.
Pariwisata Dalam Business Summit kali ini, Jokowi mengajak para pengusaha asal Korea Selatan untuk berinvestasi di bidang industri kreatif dan pariwisata.
Jokowi merasa investasi Korea Selatan di bidang lain seperti industri baja, minyak dan gas bumi, serta garmen sudah cukup memuaskan.
Namun, investasi di sektor pariwisata masih harus ditingkatkan. Oleh karena itu, Jokowi bicara mengenai keindahan Indonesia dan menjulukinya sebagai The True Descendant of the Sun.
Jokowi juga bicara mengenai pembangunan infrastruktur seperti pembangunan bandara, pelabuhan dan jalur kereta api, yang bisa menunjang sektor pariwisata.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki banyak tempat yang tidak kalah indahnya dengan pulau Bali.
Pemerintah saat ini tengah mengembangkan program 10 Bali baru. Sepuluh tempat wisata itu yakni Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Menutup pidatonya, Jokowi menyampaikan ajakan untuk berjalan-jalan di Indonesia dengan kembali menggunakan bahasa Korea.
"Gatchi Gapsida, Kamsa Hamida (Ayo kita jalan-jalan bersama, terimakasih)," kata Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.