Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Sudah Waktunya Tangan Kita di Atas

Kompas.com - 10/03/2017, 21:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis

(Baca: Ini Harapan Pelaku Pariwisata Bali kepada Pangeran Arab Saudi)

Wapres mengatakan, setiap tahunnya hampir 1,2 juta WNI yang berkunjung ke Saudi. Jumlah itu diyakini berpengaruh terhadap penerimaan devisa Arab Saudi.

Lebih jauh lagi, kata dia, tidak sedikit negara yang justru mengakui kebesaran nama Indonesia.

Paling tidak hal itu ditunjukkan saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT IORA.

Sejumlah perwakilan negara sahabat yang menjadi anggota KTT, meminta pertemuan bilateral dengan Wapres.

Mereka diantaranya Zanzibar, India, Singapura, dan Somalia. Kebanyakan mereka ingin meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya di bidang perekonomian.

"Di samping itu justru mereka yang meminta supaya kita datang ke negaranya," ucap Wapres di Jakarta Convention Center, lokasi penyelenggaraan KTT IORA, Selasa (7/3/2017).

Bahkan, pembicaraan cukup panjang dilakukan Wapres dengan Deputi Perdana Menteri Somalia, Mohamed Omar Artch. Kepada Kalla, Omar bercerita, tentang kondisi terakhir negaranya yang tidak stabil serta warganya yang dilanda kelaparan.

Untuk diketahui, selama beberapa tahun terakhir, Somalia dilanda konflik. Sebagian wilayah negara itu dikuasai kelompok Al Shabaab, kelompok militan sayap Al Qaeda.
Sudah sejak lama kelompok tersebut berjuang untuk menerapkan hukum Islam secara penuh di negara itu.

(Baca: Di KTT IORA, Jokowi Kutip Kata-kata Bung Karno)

Wapres pun berjanji kepada Omar akan membantu Somalia. "Bagaimana cara Indonesia membantu, ya nanti kita bicarakan," ucapnya.

"Tapi yang penting, kita harus membantu negara-negara seperti itu. Sudah waktunya tangan kita di atas," kata Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com