Dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Siska Danny, menuturkan, kekurangan oksigen di otak akibat #SkipChallenge selama lebih dari 4 menit saja sudah dapat menyebabkan rusaknya jaringan otak atau saraf pusat.
"Jaringan saraf merupakan jaringan yang tidak mampu memperbaiki diri kalau rusak. Jadi begitu rusak ya rusak," kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/3/2017).
Sampai sekarang belum diketahui dari mana asal muasal permainan #SkipChallenge ini. Seiring maraknya skip challenge, video-video yang mengingatkan bahayanya skip challenge kini juga sudah beredar di Instagram maupun di Youtube.
Orangtua, guru atau staf pengajar, juga kepala sekolah, diharapkan menyadari bahayanya skip challenge ini dan diharapkan bisa segera mengeluarkan imbauan untu melarang anak didiknya mengikuti tantangan #SkipChallenge.
Di Amerika Serikat, permainan ini lebih dikenal dengan nama passout challenge atau #PassoutChallenge.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.