Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2017, 20:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Iring-iringan sekitar 30 mobil mewah rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Istana Bogor, Rabu (1/3) sekitar pukul 18.00, memasuki gerbang Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta.

Di sanalah rombongan inti raja dan pangeran bermalam hingga Sabtu (4/3). Pengamanan superketat.

Suasana sekitar hotel di Kompleks Ciputra World 1, Jakarta Selatan, cenderung tegang sejak siang. Dua pintu gerbang kompleks hunian dan pusat perbelanjaan yang biasa terbuka itu tertutup. Dijaga ketat.

Beberapa tentara berseragam dan bersenjata laras panjang siaga di gerbang. Petugas hotel berpakaian safari hitam ada di antara mereka.

Para penjaga sibuk mengatur mobil dan taksi yang hendak lewat.

”Mohon maaf, hari ini tak bisa masuk. Silakan lewat sana,” kata penjaga. Hanya yang berkartu identitas dan berstiker khusus yang dibolehkan masuk pintu gerbang antara Hotel Raffles dan Somerset Residences.

Di dalam kompleks, suasana sepi. Para pejalan kaki yang didominasi pegawai dan penghuni apartemen Somerset Grand Citra Jakarta Residence, di seberang Hotel Raffles, diminta melintas di sisi seberang hotel di Jalan Satrio itu.

Di pintu masuk terbentang tenda putih penyambut rombongan Raja Salman. Mercedes Benz seri E200 hitam berjajar di sepanjang jalan hotel.

Puluhan polisi dan petugas satpam hotel berjaga. Mereka waspada dan curiga pada orang asing. Beberapa kali mereka memperingatkan para penyeberang jalan. Padahal, siang itu Raja Salman masih di Istana Bogor.

”Tolong jangan tanya kami, kami hanya diminta berjaga di sini. Tidak boleh ada yang mendekat,” kata salah seorang penjaga gerbang.

Di Istana Bogor, ribuan warga, mulai anak-anak hingga orang tua, membawa bendera Merah Putih, berjajar di jalur menuju istana sebelum pukul 10.00. Raja Salman tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 12.30.

”Ke sini, selain menghormati Raja, kami juga ingin melihat pangeran. Kalau lihat foto-fotonya di media sosial, ganteng-ganteng... ha-ha-ha,” kata Gladis, siswa kelas XI.

Keceriaan ribuan warga, terutama pelajar, sangat terasa. Suasana seperti piknik massal.

”Saya akan simpan bendera ini untuk kenang-kenangan,” kata Tika dari SD Kosgoro Bogor. Ia membawa bekal makanan ringan. ”Ibu guru ingatkan kami bawa bekal makanan,” katanya.

Panas terik hingga hujan lebat selama menunggu kedatangan dan kepergian rombongan Raja Salman pun tak dihiraukan banyak warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com