Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Keras Setya Novanto Berbahasa Arab di Samping Raja Salman...

Kompas.com - 02/03/2017, 18:47 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto sempat membawakan pidato sekitar 12 menit dalam acara penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017) siang.

Beberapa poin pidato Novanto sempat menjadi perhatian ratusan anggota Dewan dan para tamu yang hadir di Ruang Sidang Paripurna.

Gara-garanya, Novanto terlihat gugup dan berusaha keras berbahasa Arab di samping sang Raja. Tak jarang, anggota Dewan tertawa melihat upaya ekstra Novanto itu.

"Sri Baginda penjaga dua kota suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Khadim al-Haramain Assyarifain (penjaga dua kota suci). Al-Malik (Raja) Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hafidzokum Allah Fi Hifzihi Ashhaba Fadilati wal Maarif (Semoga dalam lindungan Allah SWT)," tutur Novanto.

(Baca: Groginya Setya Novanto Saat Beri Sambutan di Samping Raja Salman...)

Seusai mengucapkan kalimat berbahasa Arab yang cukup panjang tersebut, senyum Novanto terkembang, yang kemudian disusul dengan tawa hadirin. Lalu, tepuk tangan pun menggema seisi ruangan.

Bahasa Arab kembali diucapkannya saat menyapa semua anggota DPR RI.

"Atas nama seluruh anggota DPR RI dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat datang di Indonesia, Ahlan wa sahlan wa marhaban fi Indonesia (Selamat datang di Indonesia)," tuturnya.

Pada penutupan pidato, Novanto kembali mengucapkan bahasa Arab. Kali ini lebih panjang.

Tepuk tangan disusul dengan tawa hadirin kembali menggema di seisi ruang sidang paripurna. Kalimat tersebut jika diartikan lebih kurang merupakan ungkapan rasa terhormat terhadap kedatangan Raja.

(Baca: Raja Salman Beri Ibadah Haji Gratis bagi Keluarga Anggota Densus 88)

Novanto mengakui dirinya grogi. Selain kalimat berbahasa Arabnya, hadirin juga menyororti beberapa kesalahan ucap yang dilakukan Novanto pada beberapa kalimat.

Misalnya, saat menyapa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alih-alih menyebut "Yudhoyono", Novanto justru menyebut "Yudhono".

Kesalahan lain dilakukannya saat menyapa mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Ia sempat "selip lidah" dan menyebut Try Sutrisno sebagai "wakil DPR".

"Tak lupa di sini juga hadir Bapak Try Sutrisno, wakil DPR Republik Indonesia," kata Novanto. Hadirin pun sempat terheran.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com