Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Puan dan Said Aqil

Kompas.com - 28/02/2017, 20:41 WIB

KOMPAS - Tiga hari sebelum pemungutan suara pemilihan kepala daerah atau pilkada di sejumlah daerah di Indonesia, di Manado, Sulawesi Utara, Minggu, 12 Februari 2017, berlangsung dialog pribadi di antara dua tokoh.

Cucu Bung Karno yang kini menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj.

Puan mengatakan, persahabatan antara orangtuanya, Taufiq Kiemas dan Megawati, dengan Said Aqil Siroj berlangsung sejak masa lalu.

"Saya punya cerita, ketika saya akan naik haji pertama, ketika itu ibu saya masih menjabat wakil presiden. Saat itu saya baru hamil lima bulan," ujar Puan.

Karena sedang hamil pertama, orangtua Puan meminta pertimbangan kepada Said Aqil Siroj. Setelah mendapat pertimbangan dari tokoh NU itu, Puan dan kedua orangtuanya pergi ke Tanah Suci. Said Aqil Siroj menjadi penasihat rohani keluarga Puan Maharani.

"Ketika membimbing kami di Tanah Suci, Pak Said Aqil Siroj selalu mencarikan kami ayat-ayat yang tidak susah. Setiap saya tanya arti dari ayat-ayat itu, Pak Kiai Said Aqil selalu mengatakan, 'Pokoknya ikutin saya (Said Aqil) saja', dan saya percaya. Ketika keluarga saya naik haji tiga tahun lalu, kami memercayakan kembali Pak Said Aqil menjadi pembimbing kami lagi," begitu cerita Puan.

Tidak usah dipikirkan

Sementara dalam dialog itu, Said Aqil Siroj bercerita tentang tokoh Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, presiden ke-4 RI. Gus Dur, kata Said Aqil, selalu mengajarkan agar kita jangan sombong.

Suatu hari, lanjut Said Aqil, ada orang minta nasihat kepada Gus Dur. Orang itu mengatakan punya masalah berat.

"Gus Dur tanya, apakah masalah itu bisa diatasi, orang itu bilang bisa. Maka, Gus Dur mengatakan, 'Ya sudah, tidak usah dipikirkan lagi'," cerita Said Aqil.

Di lain waktu, ada lagi orang menyampaikan keluhannya kepada Gus Dur. Orang itu bilang usahanya bangkrut, utangnya banyak, dan uangnya dibawa lari orang.

"Gus Dur pun bertanya kepada orang itu, apakah masalah ini bisa diatasi, orang itu bilang tidak bisa. Gus Dur langsung bilang, 'Ya sudah, tidak usah dipikirkan'," tutur Said Aqil berkisah tentang Gus Dur.

Kemudian, Said Aqil Siroj bercerita tentang kisah yang pernah disampaikan Gus Dur.

Ceritanya begini. Ada pemuda kuat dan sombong. Ia sesumbar bisa memukul sampai pecah batu sebesar kerbau lima kali. Sampai 100 kali dipukul dengan palu oleh pemuda itu, batu tidak pecah.

Datanglah seorang kiai tua. Mungkin, ujar Said Aqil, orang tua itu kiai NU karena perawakannya kurus. Kiai kurus itu memukul lima kali batu itu dan pecah. Pemuda itu menduga kiai itu hebat, sakti mandraguna.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com