(Baca: Diplomasi Jalan Pagi ala Presiden Jokowi dan PM Turnbull)
Di samping itu, Jokowi memamerkan pencapaian pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang saat ini sedang digeber.
"Kalau (hanya) tergantung pada APBN, ya sampai kiamat tak akan selesai, padahal rakyat butuh. Provinsi butuh pelabuhan, airport, jalan tol. Kalau kita mengandalkan dari APBN, enggak akan kita miliki sampai... (Jokowi sempat terhenti, terdengar sahutan dari arah penonton, 'Lebaran kuda'). Saya enggak ngomong itu," ujar Jokowi. Penonton riuh tertawa.
Presiden juga bicara soal optimisme pembangunan pembangkit listrik 35.000 watt.
Menurut Jokowi, selama 71 tahun merdeka, Indonesia hanya memiliki pembangkit listrik dengan daya 53.000 megawatt. Pemerintahannya saat ini sedang mengupayakan pembangunan 35.000 megawatt dalam jangka waktu lima tahun.
"Banyak yang bilang enggak mungkin," kata Jokowi.
(Baca: Ini Hasil Pertemuan Bilateral Presiden Jokowi-PM Australia)
Namun, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, jika pada akhirnya tak mencapai angka 35.000, semisal tuntas di 25.000 megawatt, itu pun sebuah loncatan yang terbilang luar biasa.
"Saya meyakini di atas itu masih bisa. Ini kita masih punya waktu 2,5 tahun lebih," tutur Presiden.
Kedatangan Jokowi ke gedung tersebut disambut meriah. Banyak di antara mereka yang datang ingin menyalami Presiden dan berfoto bersama. Kepulangannya pun demikian. Para WNI berdesakan ingin berfoto bersama Kepala Negara.
Temu warga Indonesia di Sydney. Ramai, meriah banget. Tadi ada 2.500 warga yang hadir. Optimis Indonesia akan lebih baik -Jkw pic.twitter.com/lmXzoEqEQv
— Joko Widodo (@jokowi) February 26, 2017
Menurut Nadjib, warga yang datang ke tempat pertemuan itu tidak hanya berasal dari Sydney, tetapi juga ada dari Canberra, Melbourne, Wolongong, Brisbane, dan kota-kota lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.