Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Akan Pidato, Jalan Khusus ke Ruang Sidang Paripurna Dibuat

Kompas.com - 24/02/2017, 11:59 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan berpidato di ruang sidang paripurna MPR/DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Momentum tersebut dinilai mengulang sejarah. Sebab, Raja Faisal bin Abdulaziz pernah berpidato di tempat yang sama 47 tahun silam.

"Ini kan sebenarnya ingin mengulang, karena dulu Raja Faisal pernah datang dan pidato di DPR," ujar Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah seusai meninjau persiapan ruangan sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

(Baca: Raja Arab Saudi Bawa 1.500 Orang ke Indonesia, Siapa Saja?)

Segala persiapan dilakukan untuk menyambut rombongan sang raja. Salah satu yang paling mencolok adalah dibuat jalan khusus menuju ruang sidang paripurna.

Jalan khusus itu dibuat di atas anak tangga. Dengan demikian, Raja Salman nantinya tidak perlu melangkah di anak tangga.

"Kemarin beliau bawa lift khusus. Karena beliau sudah tidak kuat, sendi-sendinya tidak semudah anak muda, makanya dipakaikan lift," tuturnya.

Menjelang 2 Maret, persiapan penyambutan Raja Salman sudah mencapai 70 persen. Fahri berharap pekan ini persiapan sudah rampung dilakukan sehingga pada Selasa (28/2/2017) dapat digelar geladi bersih.

(Baca: Yang Beda dari Penyambutan Jokowi untuk Raja Arab Saudi...)

Berbagai kalangan diundang untuk menyaksikan Raja Salman berbicara. Fahri menuturkan, Raja Salman akan membawakan pesan-pesan terkait sikap dan pandangan Arab Saudi terhadap situasi dunia.

Tak terkecuali membicarakan soal hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, mengulang yang pernah dikatakan Raja Faisal 47 tahun silam.

(Baca: Novanto Imbau Semua Anggota DPR Ikut Sambut Raja Salman)

"Kami juga mengundang beberapa pejabat eksekutif karena pemerintah menyiapkan pendampingan dari beberapa kementerian, dubes negara-negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam organisasi konferensi Islam, pimpinan organisasi kemasyarakatan. Rektor-rektor dan kaum cendekiawan juga kami undang untuk mendengar pesan-pesan yang disampaikan Raja Salman," kata Fahri.

DPR juga mengimbau para anggota Dewan untuk turut hadir meski tengah masa reses. Anggota DPD juga diharapkan hadir semuanya.

"Kami sudah umumkan di paripurna DPR kemarin lewat pidato Ketua DPR dan sudah kirimkan undangan masing-masing," sambungnya.

 

Catatan:

Judul dan isi berita ini sudah diedit. Sebelumnya ditulis bahwa Raja Salman akan menaiki lift khusus ke ruang sidang paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com