Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syiar Islam Komunitas Tionghoa di Masjid Lautze...

Kompas.com - 31/01/2017, 15:09 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menurut dia, cara ini meniru upaya berbaur etnis Tionghoa di negara-negara Asia Tenggara. Dia kemudian mencontoh di Thailand. Masyarakat Tionghoa di sana memeluk agama Buddha yang merupakan agama mayoritas di sana.

Hal yang sama pun terjadi di Filipina. Menurut Ali, etnis Tionghoa yang masuk ke sana menganut agama mayoritas yaitu Katolik.

Padahal, lanjut Ali, agama Islam lebih dahulu masuk ke China ketimbang Indonesia. Hal inilah yang tidak diketahui umat Muslim Indonesia, terutama dari etnis Tionghoa.

Dahulu ruko onderdil

Ngatimin menyatakan kalau bangunan ini dahulu adalah toko yang menjual onderdil. Menurut dia, Masjid Lautze beserta Yayasan Haji Karim Oei kali pertama berdiri pada 1991.

Saat itu, menurut dia, masjid dan yayasan baru ada di satu ruko. Lambat laut, setelah dana terkumpul baru yayasan berhasil memperbesar masjid dengan membeli ruko yang ada di sebelahnya.

"Jadi pas diresmikan Pak Habibie itu sudah bangunan baru yang terdiri dari dua ruko," kata Ngatimin yang sudah bekerja menjadi marbot Masjid Lautze selama 6 tahun.

Sementata itu, Ali Karim menjelaskan, kalau salah satu motor penggerak pembangunan masjid tersebut adalah Junus Jahja, salah satu tokoh pembaruan Indonesia yang telah wafat pada Senin (7/11/2011).

Seperti ditulis Kompas.com pada 8 November 2011, Junus Jahja memeluk Islam pada 1979 di bawah bimbingan Buya Hamka. Dia bersama Petrus Kanisius (PK Ojong), Ong Hok Ham, Harry Tjan Silalahi, dan sejumlah tokoh Tionghoa lain menandatangani Piagam Asimilasi di awal 1960-an.

Lewat piagam itu, mereka ingin sejumlah tokoh Tionghoa lain ikut mendorong asimilasi etnis Tionghoa ke masyarakat Indoneia melalui berbagai cara.

Adapun Junus Jahja adalah tokoh Tionghoa yang mendorong asmilasi melalui agama Islam. Dia berharap melalui Islam tidak ada sekat perbedaan Tionghoa dan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim.

--

Baca juga artikel menarik mengenai Imlek dan komunitas Tionghoa:

- Begini Cara Muslim Tionghoa di Masjid Lautze Rayakan Imlek...

- Petak Sembilan, Pecinan Jakarta yang Bersolek Menjelang Imlek...

- Budaya Tionghoa di Jakarta dan Cerita Gedung Candra Naya

- Peran Gus Dur di Balik Kemeriahan Imlek...

- Sejarah Pondok Cina dan Rumah Tua yang Kehilangan Konteks Budaya...

Kompas TV Rayakan Imlek, Bandara Sam Ratulangi Gelar Atraksi Barongsai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com