Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantunan Lagu "Tanah Papua" Kapolri dan Panglima TNI...

Kompas.com - 28/01/2017, 08:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tampak begitu semangat saat disodori mikrofon.

Ia diminta ikut bernyanyi oleh seorang musisi asal Papua dalam acara Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 MPR, DPR, DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2017) malam.

Tito yang mengenakan kemeja merah tua terlihat lancar menyanyikan lagu "Tanah Papua" tanpa teks.

Wajahnya semringah. Seolah menunjukkan kerinduannya pada Tanah Papua.

Sebelum menjabat Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Tito pernah menjadi Kapolda Papua hampir selama dua tahun.

Tito tak hanya bernyanyi satu kali. Setelah diselingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan sang penyanyi, Tito kembali "merebut" mikrofon.

Tito bahkan bernyanyi dengan menghadap para hadirin dan saling merangkul dengan sang penyanyi.

Ia begitu lepas seperti layaknya penyanyi utama yang mengisi acara.

Gatot sedikit lebih kaku. Meski awalnya bernyanyi sambil duduk, akhirnya ia ikut berdiri.

Tak hanya menyanyikan "Tanah Papua", keduanya sempat kembali menyumbangkan suara pada lagu "Symphoni yang Indah", yang malam itu dibawakan oleh penyanyi Lea Simanjuntak.

Beberapa pimpinan lembaga juga ikut menyumbangkan suara pada lagu berikutnya, namun hanya satu-dua kalimat.

Pemandangan ini menyorot perhatian dan memberi kesan tersendiri bagi hadirin..

Ketua Pelaksana Acara, Maruarar Sirait, misalnya. Dalam sambutan singkatnya, ia menyinggung soal pluralisme dan keinginan membangun gereja kecil di Kompleks Parlemen sebagai tanda bahwa legislatif peduli pada semua agama.

Ia juga mengundang tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk hadir.

Hal itu, kata pria yang akrab disapa Ara, untuk menunjukkan bahwa persaingan ada. Namun persatuan ada di atas persaingan.

Kehadiran Kapolri dan Panglima juga disorot secara khusus. Apalagi keduanya juga telah menyumbangkan suara.

"Ada Bang Gatot dan Bang Tito, betul-betul sudah banyak ketawa-ketawa, senyum-senyum. Ini sudah tanda kalau ada yang mau bikin kacau Indonesia, percuma. Dua ini telah bergabung menjadi satu menjaga NKRI," kata Ara disusul tepuk tangan hadirin.

Selain Ara, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga menyinggung kekompakan Kapolri dan Panglima yang sama-sama turut bernyanyi dalam acara tersebut.

Sebelum menyebut nama keduanya, Zulkifli juga menyinggung perihal kesatuan NKRI. Semua warga negara memiliki hak yang sama.

Pergesekan-pergesekan kecil yang terjadi di tanah air, dinilai bukan masalah besar bagi kesatuan NKRI.

"Saya berpendapat, Indonesia itu baik-baik saja. Ukurannya sederhana. Tadi kita saksikan Kapolri dan Panglima TNI nyanyi, suaranya bagus sekali. Berarti enggak ada masalah," ujar Zulkifli.

"Tentu kalau banyak masalah nyanyinya tidak sebagus tadi. Kalau kami bertiga (Ketua MPR, DPR, DPD) sih tadi ikut-ikutan saja," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com