1. Komentar Jokowi atas Kicauan SBY
Presiden Joko Widodo menanggapi dingin kicauan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun Twitter @SBYudhoyono.
Menurut Jokowi, sudah saatnya masyarakat membangun budaya baru tentang nilai kesopanan dan kesantunan saat berucap dan menyampaikan ujaran-ujaran di media sosial.
"Kita harus bangun budaya sopan dan santun. Jangan menghasut, jangan memfitnah, dan jangan menyebarkan kabar bohong atau hoax," ucap Jokowi, di Bogor, Minggu (22/1/2017).
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga:
Akun Twitter SBY: Ya Allah, Negara Kok Jadi Begini...
Ini Kata Wapres Kalla soal Kicauan SBY di Twitter
2. Pendapatan Sopir Tak Sesuai, Uber Amerika Didenda Rp 266 Miliar
Contohnya, Uber mengklaim di situsnya bahwa pendapatan rata-rata sopir UberX dalam satu tahun adalah sekitar 90.000 dollar AS (Rp 1,2 miliar) di New York dan lebih dari 74.000 dollar AS (Rp 986 juta) di San Francisco.
Padahal, menurut penyelidikan FTC, rata-rata pendapatan sopir UberX dalam satu tahun di New York berkisar 61.000 dollar AS (Rp 813 jutaan) dan 53.000 dollar AS (Rp 706 jutaan) di San Francisco.
Secara keseluruhan, kurang dari 10 persen dari total sopir Uber di AS yang memperoleh pendapatan tahunan seperti yang dipromosikan di situs layanan ride-sharing tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
3. Pelantikannya Diberitakan Sepi, Donald Trump Marah kepada Media
Kali ini, Trump marah atas pemberitaan media terhadap upacara pelantikannya.
Saat berkunjung ke markas Central Intelligence Agency di Langley, Virginia, Trump mengungkapkan kekesalannya karena diberitakan bahwa masyarakat AS tidak antusias mengikuti inaugurasi yang mengesahkannya sebagai presiden ke-45.
"Saya sedang berpidato. Saya kemudian melihat ada jutaan, sekitar 1,5 juta orang," ucap Trump, seperti dilansir AFP, Minggu (22/1/2017).
"Namun, mereka (media) memperlihatkan tanah lapang yang seperti tidak ada orang di sana, dan mereka mengatakan, Donald Trump tidak disambut baik," kata dia.
Selengkapnya baca di sini.
Ikuti perkembangan berita soal Donald Trump dalam topik ini.
4. Alasan NF Mencoret Bendera Merah Putih dengan Tulisan Arab
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, NF terinspirasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
"Dia mencontoh zaman dulu kayak TKR. Barisan Keamanan Rakyat zaman dulu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Minggu (22/1/2017).
(Baca: Hati-hati Gunakan Bendera "Merah Putih"...)
NF mengaku tak dipaksa atau diperintah. Pemikiran untuk mencoret bendera Indonesia merupakan ide NF.
Simpatisan Front Pembela Islam itu lalu memutuskan untuk ikut aksi di depan Mabes Polri dan mengibarkan bendera hasil "karya"-nya.
Selengkapnya baca di sini.
5. Cerita Penumpang Saat Xpress Air di Ketinggian Turun Tiba-tiba
Pesawat kemudian turun secara mendadak. Para penumpang merasakan sakit di telinga dan kepala mereka akibat tekanan udara yang berubah secara drastis. Ada yang hidungnya sampai keluar darah.
Selengkapnya baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.