Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Telepon, Menhan Australia Minta Maaf kepada Menhan RI

Kompas.com - 05/01/2017, 16:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne terkait kurikulum di sekolah militer Australia yang disebut menghina Indonesia.

Lewat sambungan telepon, menurut Ryamizard, Payne menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas adanya kejadian tidak mengenakkan ini.

"Menhan Australia sangat sedih dan prihatin terhadap kejadian ini dan permasalahan ini akan ditangani secara serius dan tegas," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Ryamizard mengatakan, militer Australia sudah mengambil sanksi administratif tingkat awal terhadap perwira yang bersangkutan, kepala komandan sekolah, serta memberhentikan kegiatan pendidikan sementara untuk melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh.

"Menhan Australia memohon agar kejadian ini jangan sampai meluas dan mengganggu hubungan baik antara Indonesia dan Australia, khususnya di bidang pertahanan," ucap Ryamizard.

(Baca juga: Jokowi Sebut Penundaan Kerja Sama Militer RI-Australia Masalah Prinsip)

Ryamizard menambahkan, ia dan Payne sama-sama berjanji akan lebih mengarahkan staf dan semua jajaran kedua angkatan bersenjata untuk lebih bijak, hati-hati, dan saling menghargai eksistensi masing-masing, serta jangan masuk dalam wacana dan isu-isu sensitif.

"Menhan Australia sangat menanti kunjungan Menhan RI ke Australia untuk berbicara lebih terbuka dan komprehensif tentang kerja sama pertahanan dan dapat meninjau berbagai fasilitas militer Australia," ucap Ryamizard.

Rencananya, kata dia, kunjungan ke Australia akan dilakukan pada Februari 2017 mendatang.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga mengaku sudah menerima surat permohonan maaf dari militer Australia, yang dikirim Kepala Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Binskin.

(Baca: Surati Panglima TNI, Militer Australia Minta Maaf)

Selain permohonan maaf, lanjut Gatot, militer Australia menyatakan tengah melakukan investigasi soal dugaan adanya kurikulum yang menghina TNI dan Pancasila.

 

Militer Australia juga berjanji akan memperbaiki kurikulum mereka.

 

Kompas TV Kementan Putus Kerja Sama Militer Dengan Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Nasional
Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Nasional
Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Nasional
Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Nasional
Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com