JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang terus berupaya menjaga keamanan malam Natal 2016 dan pergantian Tahun Baru 2017.
Sejumlah terduga teroris ditangkap dan upaya pengeboman pun digagalkan.
"Coba bayangkan kalau terjadi seperti di Turki, contohnya. Pasti bukan lagi merah (IHSG) seperti itu, mungkin merah tua terjadi di bursa efek," kata Wapres saat membuka perdagangan saham 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Ia mengatakan, situasi keamanan kondusif yang terbangun tidak terlepas dari kerja sama antara aparat keamanan dengan masyarakat.
Hal itu pula yang terjadi saat dua aksi unjuk rasa besar terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Unjuk rasa itu dilakukan oleh ribuan ormas keagamaan yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atas kasus penistaan agama.
"Bahwa ada sesuatu sebelumnya, juga ada aksi massa besar tapi aman. Itu yang menandakan ada kematangan dalam berbicara, ada kematangan dalam demokrasi kita semua," ujar Kalla.
Wapres berharap, agar kerja sama serupa dilakukan oleh masyarakat dengan para pelaku ekonomi. Tujuannya agar kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah gejolak ekonomi global.