Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slamet Hari Natal Dikenal sebagai Warga yang Peduli Lingkungan

Kompas.com - 28/12/2016, 05:51 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Pria bernama Slamet Hari Natal asal Jalan Sangadi RT 24 RW 8 Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan.

Setiap dua hari sekali, ia mengangkut sampah rumah tangga milik tetangganya melalui mobil pikap yang dimilikinya.

Awalnya, sekitar 10 bulan yang lalu, ia merasa resah dengan banyaknya sampah rumah tangga yang berserakan. Sampah-sampah itu mengotori sungai di desa itu dan merambah ke sawah milik warga. Perlahan ia mulai menghimpun sampah-sampah itu lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) setempat.

"Saat itu, di sawah banyak pampers dan plastik," katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/12/2016).

Setelah sungai terlihat bersih dari sampah, ia mulai memunguti sampah-sampah itu dari rumah ke rumah. Akhirnya, memungut sampah itu menjadi kegiatan rutinnya.

Warga pun iuran Rp 5.000 per bulan. Sebab, untuk menaruh sampah ke TPA, ia harus membayar sejumlah uang. Ia juga membutuhkan dana operasional untuk mengangkut sampah-sampah itu melalui mobil pikap miliknya.

"Sekarang sudah ada iuran Rp 5.000 tiap satu bulan," kata suami dari Setiyowati itu.

Darmo, perangkat desa setempat, mengatakan, sejak sampah keluarga diangkuti oleh Slamet, kondisi sungai sudah tidak kotor lagi.

"Semenjak itu (sampah diangkuti), sudah mending kondisi sungai," katanya.

Ia mengatakan, tidak ada permintaan dari pihak desa kepada Slamet untuk mengangkuti sampah-sampah milik masyarakat. Slamet berinisiatif sendiri untuk mengangkut sampah-sampah itu.

"Memang didasari oleh rasa prihatin dengan kelestarian lingkungan," ujarnya.

Slamet Hari Natal atau yang biasa dipanggil Slamet Yesus lahir bertepatan dengan perayaan Natal, yakni pada 25 Desember 1962. Atas saran bidan yang membantu kelahirannya, orangtua memberinya nama Slamet Hari Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com