Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, Manado Semakin Siap Terima Wisatawan

Kompas.com - 27/12/2016, 06:38 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Kota Manado semakin siap menerima lebih banyak wisatawan seiring semakin berkembangnya sektor pariwisata di wilayah itu.

"Ya seperti yang dulu saya sampaikan, di sini (Manado) pariwisatanya meningkat sangat drastis, 1.000 persen," kata Presiden Jokowi saat blusukan ke Mega Mall Manado, Jalan Piere Tendean Boulevard, Manado, Senin (26/12/2016) malam.

Menurut dia, hal itu berarti bahwa Manado semakin berkembang dari sisi perekonomiannya. Oleh karena itu, Presiden ingin melihat sendiri sejauh mana kesiapan Manado dalam menerima turis.

"Artinya ada pergerakan ekonomi, ada peredaran uang yang sangat besar. Inilah yang mau saya lihat, saya lihat memang kesiapan Manado untuk menerima turis sekarang ini siap," kata Jokowi.

Terkait masih belum optimalnya infrastruktur pendukung termasuk masih sedikitnya hotel di Manado, Presiden menegaskan dalam waktu dekat hal itu sudah teratasi.

"Tadi saya sudah tanya ke Pak Gubernur ini baru dalam proses pembangunan empat (hotel), dalam proses. Nanti akan datang lagi. Kalau ada demand pasti nanti ada semua itu, pasti itu. Ada permintaan pasti ada yang membangun itu dalam ekonomi ya seperti itu hukumnya," kata dia.

Pada kesempatan itu, Presiden melakukan blusukan ke pusat perbelanjaan di kota itu. (Baca: Presiden Jokowi Hebohkan Pengunjung Mega Mall Manado)

"Di semua pusat perekonomian di sini, di toko-toko saya lihat semuanya, ini sudah jam berapa pukul 10.30 (malam) masih ramai banget," kata Presiden.

(Hanni Sofia Soepardi/ant)

Kompas TV Ketika Jokowi Ingatkan Pesan dari Gus Dur...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com