JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, mengimbau seluruh masyarakat agar ikut memberikan jaminan kepada warga Indonesia yang merayakan hari raya Natal untuk bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan merasa aman.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia dengan keberagamannya sudah punya komitmen untuk menjunjung persatuan dan kesatuan.
Selain itu, konstitusi juga menjamin kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing warganya.
"Jadi, tugas kita semua untuk memastikan umat beragama di Indonesia dapat beribadah dengan tenang. Nah, kami mengimbau bahwa semua masyarakat agar memberikan ruang dan kesempatan bagi umat Kristiani agar merayakan Natal dengan tenang, dengan penuh kedamaian," ujar Yenny saat dihubungi, Minggu (25/12/2016).
(Baca: Ucapan Selamat Natal dari Djarot untuk Ahok)
Ia menambahkan, momen hari raya Natal sedianya menjadi momentum bagi seluruh masyarakat guna meraih kebahagiaan dan melakukan pembenahan diri untuk kembali memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan bangsa.
Menurut Yenny, hari raya Natal sedianya menjadi momentum kegembiraan bagi banyak pihak, termasuk rakyat Indonesia.
Terlebih lagi, beberapa waktu belakangan bangsa Indonesia diusik dengan kemunculan isu suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).
"Mengukuhkan lagi kebinekaan kita, mengukuhkan lagi konstitusi kita yang menjamin hak warga untuk beribadah dengan tenang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.