Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heru Margianto
Managing Editor Kompas.com

Wartawan Kompas.com. Meminati isu-isu politik dan keberagaman. Penikmat bintang-bintang di langit malam. 

Yesus Bukan Hanya Milik Orang Kristen, Selamat Natal Kawans

Kompas.com - 25/12/2016, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Nasihat Yesus pada Filipus seperti nasihat Sri Krishna kepada Arjuna di padang Kurusetra menjelang perang Baratayudha sekitar 3000 tahun sebelum Masehi sebagaimana dikisahkan dalam Bhagavad Gita.

“Wahai Arjuna Putra Pandu, setelah meraih pengetahuan sejati dan tercerahkan, kau tidak akan bingung lagi. Kau akan merasakan kesatuan kemanunggalan dengan semua mahluk, dan selanjutnya melihat semua di dalam diri-Ku,” kata Sri Krishna.

Pengalaman yang sama juga dikisahkan Jalaluddin Rumi, seorang Sufi yang banyak menghabiskan hidupnya di Turki sekitar tahun 1200 Masehi dalam syairnya tentang Kekasih.

Tentang seseorang di pintu Sang Kekasih dan mengetuk pintu.
Ada suara bertanya, “Siapa di sana?”
Dia menjawab, “Ini aku.”
Sang suara berkata, “Tak ada ruang untuk Aku dan Kamu.”
Pintu tetap tertutup. Setelah setahun kesunyian dan kehilangan, dia kembali dan mengetuk lagi. Suara dari dalam bertanya,
“Siapa di sana?”
Dia berkata, “Inilah Engkau.”

Maka sang pintu pun terbuka untuknya.

Perkataan Yesus bahwa “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” bukan hanya dimengerti sebagai keistimewaan pribadi Yesus yang diimani kekristenan sebagai Tuhan, tapi juga sebuah panggilan agar setiap manusia di muka bumi memiliki kesadaran yang sama bahwa sesungguhnya kita semua ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita.

Panggilan universal

Panggilan Yesus itu bersifat universal ditujukan kepada semua manusia di muka bumi. Panggilan itu pun sejatinya juga kerinduan semua manusia yang mendambakan kebahagiaan hidup.

Yesus mengajarkan, kebahagiaan hidup yang sejati hanya dapat dicapai jika manusia sadar bahwa dirinya dan Tuhan adalah satu.

Kebahagiaan itu bisa dicapai dalam kehidupan di sini, saat ini, tanpa harus menunggu kematian dan dunia akhirat. “Carilah dulu Kerajaan Allah maka semuanya akan diberikan kepadamu.”

Agama hanya kulit luar, bukan buahnya. Buahnya ada di kedalaman batin, tertutup ego, ambisi, nafsu, amarah, dengki, benci, iri hati, dan ketamakan. Masuklah ke dalam. Jalan yang sulit memang. Tapi, cuma itu jalannya.

Dalam arti tertentu agama yang dimaknai pada kulit luarnya menjadi berbahaya ketika ia menjadi instrumen yang mengotak-ngotakkan manusia.

Mereka yang berada di dalam kotak hampir selalu akan berkata, kotakku yang paling benar, kotakmu salah.

Afirmasi bahwa aku yang paling benar, aku bagian dari kelompok terpilih, agamaku yang paling suci, dalam perjalanan sejarah membuktikan lahirnya penindasan-penindasan dan beragam kejahatan atas kemanusiaan. Justru afirmasi macam ini yang ingin dihancurkan Yesus.

Tak ada bangsa terpilih sebagaimana keyakinan bangsa Yahudi. Semua orang adalah terpilih. Semua manusia, apapun suku dan kelompoknya adalah sama derajatnya di hadapan Sang Pencipta dan dipanggil pulang untuk bersatu dalam rumahNya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

World Water Forum ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com