Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Kasus Ahok Jadi Petisi "Online" Terpopuler Sepanjang 2016

Kompas.com - 22/12/2016, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama banyak dibahas di internet dan media sosial.

Situs petisi online Change.org bahkan mencatat polemik kasus ini menjadi yang terpopuler sepanjang 2016.

Menurut co-founder Change.org, Usman Hamid, setidaknya ada 15 petisi yang dibuat oleh netizen terkait kasus yang menjerat Ahok.

Sembilan petisi menyatakan dukungan kepada Ahok dan menganggap ia tidak melakukan penistaan agama saat mengutip surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.

Sementara itu, enam petisi lainnya menganggap Ahok telah menistakan agama dan menuntut proses hukum.

"Sebanyak 15 petisi terkait polemik kasus Ahok itu mendapatkan 525.823 tanda tangan dan menjadi yang terpopuler di Change.org," kata Usman Hamid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Usman menambahkan, meskipun petisi ini menyangkut isu penistaan agama, dipastikan tidak ada petisi yang menyinggung hal sensitif seperti suku, agama, ras, dan antargolongan.

Kebanyakan petisi hanya menyinggung terkait masalah hukum yang menjerat Ahok.

"Tidak boleh ada hate speech yang bersifat rasial, agama, suku, apalagi yang mengajak untuk melakukan kekerasan. Dalam polemik Ahok, kalau ada yang menyerang SARA, itu kami hapus," ucap Usman.

Di bawah polemik Ahok, petisi lain yang juga banyak ditandatangani netizen sepanjang tahun 2016 ialah terkait toleransi (298.823), HAM (294.960), hak konsumen (238.115), lingkungan (195.700), dan keadilan pidana (157.717).

Kompas TV Cara Jitu Menjaring Pemilih Muda Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com