Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Perlu Upaya Khusus Potong Kendali Bahrun Naim

Kompas.com - 22/12/2016, 12:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian terus berupaya untuk memotong kendali jaringan teroris yang dikontrol Bahrun Naim. 

Bahrun adalah warga negara Indonesia yang disebut Polri sudah berbaiat kepada kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan menetap di Suriah sejak 2014.

Namun, menurut Rikwanto, memotong jalur yang sudah dibentuk jaringan teroris tidaklah mudah.

(Baca: Sel Teroris Diduga Terafiliasi ISIS, Polisi Diminta Segera Tangkap Bahrun Naim)

"Perlu penanganan khusus untuk memotong jalur komando Bahrun Naim kepada sel-selnya yang ada di Indonesia," ujar Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Selama ini strategi yang diterapkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersifat dinamis. Strategi terus diperbaharui menyusul makin beragamnya modus kelompok teroris.

Rikwanto meyakini Bahrun pun punya cara khusus untuk mengatur sel kelompok teroris yang dia kendalikan dari luar negeri. Apalagi keberadaan kelompok ini menyebar di Indonesia.

"Jadi sel-sel itu yang tadinya diam, sekarang mulai bergerak. Untuk itu sebelum kejadian kita lakukan penangkapan," kata Rikwanto.

Tak hanya mengincar jaringannya di Indonesia, Polri juga tengah dalam upaya untuk memulangkan Bahrun Naim.

Namun, Rikwanto enggan mengungkap upaya yang tengah dilakukan Polri untuk menangkap Bahrun.

Termasuk saat disinggung apakah melibatkan jaringan di Interpol dan hubungan bilateral dengan negara lain.

"Kita tentu punya cara tersendiri," kata Rikwanto.

Bahrun, menurut kepolisian, adalah pengendali jaringan teroris di Indonesia. Dia terlibat dalam teror di Jalan M.H. Thamrin di awal tahun ini.

Nama Bahrun juga disebut mengontrol kelompok teroris yang akan meledakan bom di Kompleks Istana Kepresidenan serta kelompok yang tertangkap di Babakan, Setu, Tangerang Selatan. (Baca: Dua Terduga Teroris di Tangsel Diduga Sel Bentukan Bahrun Naim)

Kompas TV Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com