PALMERAH, KOMPAS.com - Bagi Anda yang tak sempat mengikuti berita-berita Kompas.com kemarin, berikut ini rangkuman berita-berita kemarin yang perlu Anda tahu. Mulai dari kegagalan Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2016, hingga permintaan maaf Dora kepada Aiptu Sutisna.
1. Begini Suasana Haru Saat Dora Meminta Maaf kepada Aiptu Sutisna
Susana kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Jumat (16/12/2016) siang, berubah menjadi haru.
Sebab, saat itu Dora Natalia Singarimbun, pegawai Mahkamah Agung yang sempat memaki dan mencakar anggota polisi lalu lintas, Aiptu Sutisna, datang untuk meminta maaf.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Indra Jafar menceritakan suasana pertemuan tersebut.
Ia menceritakan, pada Jumat pagi, Dora menghubunginya dan meminta untuk bertemu dengan Sutisna.
"Jadi kemarin dari pihak Ibu Dora beserta keluarganya tiba-tiba ingin menemui kami di kantor pagi-pagi. Tapi kemarin kita ada launching e-Tilang, jadi kita bilang saja, 'nanti saja siang jam 14.00 WIB'," ujar Indra kepada Kompas.com.
Pada pukul 14.00 WIB, Dora beserta keluarganya mendatangi kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Bahkan, Dora ditemani Ibundanya yang datang dari Medan, Sumatera Utara.
Setelah bertemu, lanjut Indra, Dora mengungkapkan bahwa ingin meminta maaf kepada Sutisna dan segenap anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya lainnya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Atlet Demo karena Kecewa Tidak Dapat Bonus Rp 1 Miliar, Ini Kata Ahok
Hal ini dia sampaikan ketika ditanya adanya aksi demo atlet PON DKI di hadapan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono saat acara pemberian penghargaan kepada atlet yang berprestasi pada PON dan PEPARNAS 2016 di Jawa Barat.
"Makanya saya enggak tahu mereka ubah bagaimana. Saya kepinginnya per klub dikasih Rp 1 miliar, yang dapat emas, supaya klub itu bisa hidup," ujar Basuki atau Ahok di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2016).
Para atlet memprotes bonus yang hanya berjumlah Rp 200 Juta. Padahal, pada awalnya Pemerintah Provinsi DKI menjanjikan bonus bagi atlet peraih emas sebesar Rp 1 miliar.
Ahok mengatakan klub-klub olahraga di luar negeri begitu bagus karena dibeli oleh swasta. Ahok mengatakan seharusnya pemerintah yang 'membeli" klub tersebut dengan syarat harus menjadi juara terlebih dahulu.
Baca selengkapnya di sini.
3. 14 Tahun Berpisah dari Indonesia, Bagaimana Kondisi Timor Leste Kini?
Timor Leste adalah negara yang baru 14 tahun berdiri. Sebelumnya, Timor Leste adalah salah satu dari 27 provinsi yang masuk wilayah Republik Indonesia. Pada Jumat (9/12/2016), Kompas.com beserta rombongan jurnalis dari Indonesia berkesempatan berkunjung ke negara yang terletak di timur Pulau Timor ini.
Saat masih menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste dikenal dengan nama Timor Timur. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Timor Barat yang menjadi bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Butuh waktu sekitar 1 jam 45 menit penerbangan dari Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali untuk mencapai Bandara Presidente Nicolau Lobato di Ibu Kota Negara Timor Leste, Dili. Suasana panas nan kering langsung menyambut kami begitu mendarat di Dili.
Baca selengkapnya di sini.
4. Terima Kasih, Timnas Indonesia
Indonesia gagal menjadi juara setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand pada final Piala AFF 2016. Sempat unggul 2-1 pada final pertama, Indonesia kalah 0-2 dari Thailand pada final kedua di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016).
Kendati demikian, sejumlah netizen menunjukkan apresiasi positif atas perjuangan Boaz Solossa dkk. Dari linimasa di Twitter, sejumlah netizen menghaturkan ucapan terima kasih atas perjuangan timnas Indonesia.
Perjuangan timnas memang pantas diacungi jempol. Berbagai masalah dihadapi dalam persiapan membentuk timnas untuk Piala AFF 2016.
Masalah pertama terkait dari sanksi FIFA sehingga tak ada kompetisi resmi sebagai wadah pencarian bakat timnas. Setelah setahun dibekukan, sanksi itu baru dicabut pada Mei 2016.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.