Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Wapres, Seskab Bantah Usulan Moratorium UN Ditolak

Kompas.com - 13/12/2016, 16:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah bahwa moratorium atau pemberhentian sementara program ujian nasional yang diajukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy telah ditolak dalam rapat kabinet Paripurna, Rabu (7/12/2016).

"Hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi ujian nasional belum diputuskan dalam ratas tersebut," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/12/2016).

Pramono mengatakan, saat rapat evaluasi ujian nasional memang masih ada perbedaan pandangan di antara para pejabat terkait yang hadir.

Perbedaan pandangan itu berkaitan dengan bagaimana anak didik di Indonesia dipersiapkan agar bisa bertarung dalam kompetisi global.

"Dan untuk itu Wapres, karena memang ujian nasional ini dimulai ketika Wapres menjadi Menko Kesra di era Bu Megawati, sehingga beliau sangat memahami ini. Beliau mengusulkan bahwa moratorium itu dievaluasi lagi," ucap Pramono.

Akhirnya, lanjut Pramono, Presiden Joko Widodo meminta Mendikbud untuk mendalami berbagai masukan yang disampaikan dalam ratas.

Presiden, lanjut Pramono, masih menunggu laporan lanjutan dari Mendikbud yang akan dilaporkan kembali di ratas berikutnya.

"Kebijakan yang akan berpengaruh besar itu adalah kebijakan yang berkaitan dengan ujian nasional ini. Karena itu tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa, gegabah. Harus dilakukan secara mendalam, maka untuk itu perlu ada ratas sekali lagi," ucap Pramono.

Pernyataan Seskab ini berbeda dari pernyataan yang sebelumnya disampaikan Wapres Jusuf Kalla. Usai ratas, Kalla menyebut bahwa usulan moratorium UN tidak disetujui.

"Ya, hasilnya usulan moratorium itu tidak disetujui, tapi disuruh kaji ulang," kata Kalla di Istana Wapres, Rabu.

(Baca: Usulan Moratorium Ujian Nasional Ditolak)

Wapres mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan serta pemerataan kualitas pendidikan dibutuhkan banyak upaya.

Pelaksanaan ujian nasional, merupakan salah satu upaya guna mendorong tercapainya target kualitas pendidikan nasional.

(Baca juga: Pemerintah Dianggap Tidak Kompak soal Ujian Nasional)

Kompas TV Siswa & Guru di Kudus Tolak Penghapusan UN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com