Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan 3 Lapis Pengamanan Saat Sidang Kasus Ahok

Kompas.com - 12/12/2016, 18:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyiapkan tiga lapis pengamanan saat persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sidang tersebut digelar pada Selasa (13/12/2016) besok di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gadjah Mada.

Personel kepolisian akan ditempatkan di sekitar gedung tersebut.

"Ada empat sasaran yang akan dituju. Kemudian, akan dibuat ring satu di dalam ruang sidang, ring dua di luar ruang sidang dan ring tiga di luar gedung pengadilan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/11/2016).

(Baca juga: Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Saat Sidang Ahok )

Menurut Martin, ada empat sasaran pengamanan agar sidang bisa berlangsung dengan aman dan tertib.

Pertama, penjagaan akan dilakukan terhadap semua orang yang hadir di lokasi, termasuk hakim, petugas pengadilan, serta saksi yang dihadirkan.

Sasaran kedua adalah lokasi yang ada di ring satu, atau di dalam ruang sidang. Polri akan memperketat izin masuk ruang sidang.

Karena kapasitas ruangan hanya 80 orang hingga 100 orang, tidak semua pengunjung bisa masuk ke dalam ruang sidang.

Martin melanjutkan, sasaran pengamanan ketiga adalah benda-benda yang ada di lokasi, termasuk barang bukti dan alat-alat persidangan.

(Baca juga: Polisi Siapkan Pengamanan Sidang Ahok)

Keempat, anggota Polri harus menjamin persidangan berjalan dengan tertib.

Jika sewaktu-waktu ada gangguan, hakim dapat meminta personel polisi untuk memulihkan situasi keamanan.

"Semua yang terlibat harus dijamin keamanannya. Maka akan ada kegiatan anggota Polri dalam pencegahan terjadinya keributan yang dapat mengganggu jalannya sidang," kata Martin.

Kompas TV KPI Imbau Sidang Ahok Tidak Disiarkan Langsung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com