PALMERAH, KOMPAS.com - Akhir pekan ini tak banyak peristiwa politik baru yang menyita perhatian publik. Berita-berita ringan lebih mendapatkan tempat di mata pembaca.
Salah satu berita ringan itu adalah tulisan khas atau feature dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Nusa Tenggara Timur. Pos batas yang berbatasan dengan Timor Leste ini baru saja rampung 100 persen dan siap diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
Laporan dari PLBN Motaain itu sekaligus menjadi berita terpopuler di Kompas.com yang dibuat Sabtu (11/12/2016) kemarin. Berita-berita lain yang masuk daftar populer adalah perkembangan sidang untuk Basuki Tjahaja Purnama.
Ada pula tulisan khas terkait kondisi Pilot Lettu Yohanes yang ditemukan tanpa luka dalam pondok di sebuah ladang di Malinau, Kalimantan Utara.
Bagi Anda yang tak sempat membaca berita-berita kemarin, simak rangkuman berita di bawah ini yang perlu Anda ikuti.
1. "Terima Kasih Pak Jokowi, Sekarang Kami Tidak Malu Lagi pada Timor Leste"
Kendaraan pengangkut material masuk keluar di area luar bangunan PLBN, membawa serta para pekerja yang membereskan sisa-sisa bangunan khusus di bagian taman, jalan rigid pavement (jalan beton semen), dan jalan khusus bagi pejalan kaki. Pengerjaan bangunan itu telah rampung 100 persen.
Para pekerja terlihat begitu bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan akhir karena, menurut rencana, PLBN Motaain akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/12/2016).
Selain para pekerja yang sibuk, tampak warga setempat juga melintas di dua jalur jalan PLBN menuju jalan protokol. Ada yang jalan kaki dan ada pula yang menggunakan sepeda motor, bahkan ada warga dari Atambua yang datang ke tempat ini hanya untuk mengambil foto bangunan dan juga berfoto bersama.
Rupanya PLBN Motaain saat ini telah menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh warga setempat dan juga warga dari luar desa itu karena bentuk bangunan yang sangat megah dan jelas kontras sekali dengan bangunan milik warga dan pemerintah setempat yang berada di sekitar area PLBN.
Baca tulisan ini selengkapnya di sini.
2. Sidang Kasus Penistaan Agama Tidak Disiarkan Langsung, Ini Respons Ahok
"Ya kami patuh saja. Kami tidak bisa melarang orang mau siaran live (langsung) atau tidak, kan tidak bisa," kata Ahok di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12/2016).
Meskipun dia menginginkan proses sidang dugaan penistaan agama disiarkan langsung oleh televisi seperti saat sidang tewasnya Wayan Mirna Salihin. Siaran langsung ini, lanjut Ahok, akan membuat seluruh proses hukum menjadi transparan.
Selain itu, Ahok menyebutkan, melalui sidang itu, nantinya warga akan mengetahui bahwa dirinya tidak berniat menistakan agama.
Ahok ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama karena mengutip ayat suci saat menyampaikan sambutan di hadapan warga Kepulauan Seribu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ahok: Saya Ingin Teman-teman Hanura Bukakan Pintu Maaf untuk Saya...
3. Pilot Lettu Yohanes Ditemukan Tanpa Luka dalam Pondok di Sebuah Ladang
Helikopter milik Pusat Penerbangan TNI AD tersebut jatuh pada 24 November 2016. Dari lima kru di helikopter tersebut, tiga di antaranya tewas. Satu orang lainnya, yakni pilot Lettu CPN Abdi Darmain, ditemukan selamat dalam kondisi luka. Adapun Yohanes tidak ditemukan hingga dua pekan kemudian.
Sekretaris Desa Long Sulit Kusnadi mengatakan, seorang warga bernama Doni Bernadus pertama kali menemukan Yohanes di sebuah pondok tempat beristirahat di ladang milik Kepala Desa Long Sulit Wiliam Bias, Kamis (8/12/2016) siang.
"Sampai di ladang milik Kepala Desa, dia melihat ada orang. Saat didatangi, pria ini mengaku Kapten Yohanes," kata Kusnadi seperti dikutip Tribun Kaltim.
Baca selengkapnya di sini.
4. Buah Misterius Saat Latihan Timnas Indonesia
"Tiba-tiba banyak buah di sini. Tidak seperti biasa. Apa karena kita masuk final ya? Sebelumnya banyak yang tak acuh," kata petugas media timnas Indonesia, Bandung Saputra, seperti dikutip Antara, Minggu sore.
Menurut dia, bermacam-macam buah, mulai pisang, apel, pir, hingga jeruk, yang sudah ada di tribune itu sejak semua personel timnas masuk ke lapangan latihan. Sontak hal itu membuat beberapa ofisial timnas pun bertanya-tanya.
"Biasanya, kalaupun ada buah, kami bawa sendiri. Untuk saat ini ada kejutan. Kami pun tidak tahu siapa yang bawa ke sini," kata ofisial paling muda di timnas Merah Putih tersebut sambil tersenyum.
Keikutsertaan timnas Indonesia pada Piala Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2016 awalnya terbilang dipandang sebelah mata. Bahkan, pelatih Alfred Riedl tidak bisa mengambil semua pemain terbaik di Indonesia lantaran terhalang aturan bahwa satu tim (klub) maksimal hanya mengirimkan dua pemain untuk timnas.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Thailand Terancam Tampil Tanpa Pemain Termahal Saat Lawan Indonesia
5. Korban Bom Istanbul Jadi 29 Orang, Umumnya Polisi
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, Minggu (11/12/2016), mengatakan, tercatat ada 166 orang lainnya menderita luka-luka. Ia juga mengatakan, 10 tersangka terkait serangan itu telah ditangkap.
Kementerian Kesehatan Turki sebelumnya mengatakan, serangan bom itu terjadi di luar stadion sepak bolah usai pertandingan dua klub papan atas, yakni Besiktas dan Bursaspo.
Menurut Reuters, dari dua ledakan pertama itu, satu di antaranya diyakini sebagai aksi bunuh diri, dan terjadi di luar stadion Vodafone Arena, yang terletak di tepi Selat Bosporus.
Soylu mengatakan, bom mobil di luar stadion itu menargetkan bus polisi. Dari 29 korban tewas yang telah diidentifikas, sebagian besar adalah polisi.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.