Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketukan Misterius di Luar Angkasa dan Harapan Pergi ke Bulan, Ini 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Simak

Kompas.com - 05/12/2016, 05:52 WIB

4. Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Dewi Sartika

Saat Anda masuk ke laman google.co.id di hari Minggu, kenalkah Anda dengan google doodle hari itu?

Lihatlah gambar di atas. Seorang perempuan dewasa berbaju hijau di sudut kiri nampak sedang mengajar enak orang anak kecil. Siapakah dia?

Perempuan itu adalah Dewi Sartika, salah seorang pahlawan nasional Indonesia asal Bandung, Jawa Barat.

Dewi Sartika berulang tahun ke-132 pada Sabtu (4/12/2016). Google pun turut merayakan hari jadi Dewi Sartika dengan menampilkan doodle khusus di laman mesin pencari.

Selengkapnya baca di sini

AP PHOTO / JEFF KNOX Pesawat terbang dengan latar belakang bulan purnama (supermoon) yang sedang mengalami proses gerhana, Minggu (27/9/2015), di Jenewa, Swiss.
5. Tahun 2027, Wisata ke Bulan Tak Lagi Mustahil

Anda berminat wisata ke bulan? Anda harus bersabar hingga tahun 2027.

Seorang miliuner bernama Naveen Jain akan membuka wisata ke bulan menggunakan kapal luar angkasa. Ia memperkirakan proyeknya baru akan dibuka untuk umum pada 2027.

Naveen memperkirakan tiket wisata dari bumi ke bulan akan dibanderol 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp 135 juta.

Lewat perusahaan Moon Express yang didirikannya tahun 2010, Naveen mulai mencicil ambisinya.

Moon Express adalah satu-satunya perusahaan swasta yang diberikan izin perjalanan di orbit bumi dan bulan. Tahun depan, tepatnya tahun 2017, Moon Express akan mulai mengirim kapal angkasa ke orbit dalam rangka mempersiapkan wisata anti-mainstream ini.

Modal yang dimiliki Naveen tentu tak main-main. Pesawat untuk digunakan ke luar angkasa menghabiskan dana sekitar 5 juta dollar AS atau setara dengan Rp 67 miliar. Dalam lima tahun, Naveen juga menghabiskan 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 27 miliar untuk aneka perlengkapan yang dibutuhkan.

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com