Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polri soal Foto Pertemuan Kapolri dengan Netizen

Kompas.com - 27/11/2016, 06:21 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengklarifikasi foto Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama netizen yang menjadi viral di media sosial.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pertemuan tersebut digelar pada Rabu (23/11/2016).

"Dalam minggu ini, masih bulan ini, pada hari Rabu yang lalu sekitar pukul 10.00 sampai 12.00 WIB," ujar Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016).

(baca: GP Ansor Ajak Netizen Bersikap Santun Gunakan Sosial Media)

Boy menjelaskan, netizen yang hadir dalam pertemuan berjumlah 21 orang. Pertemuan tersebut membahas maraknya isu-isu hoax atau kabar palsu di media sosial.

Mereka, kata Boy, ingin membantu Polri mengantisapi kabar-kabar hoax tersebut. Sehingga mereka meminta untuk dipertemukan dengan Kapolri.

Dalam pertemuan itu, Boy ikut mendampingi Kapolri.

"Jadi mereka ingin membantu kepolisan mengatasi hoax yang mengarah kepada upaya memecah belah masyarakat melalui penyebaran informasi-informasi," kata dia.

Dalam pertemuan, para netizen menyampaikan keinginannya membuat suatu lembaga masyarakat yang perannya mengantisipasi kabar hoax.

Kapolri menyambut baik keinginan mereka dan berdiskusi mengenai hal itu. Pada akhir pertemuan, para netizen meminta Kapolri untuk berfoto bersama.

"Dan itu adalah wajar kalau Kapolri memenuhi permintaan mereka untuk foto bersama," kata Boy.

Boy memastikan, dalam pertemuan tidak ada pembicaraan terkait politik atau dukungan kepada salah satu pasang calon kepala daerah DKI Jakarta.

"Diberitakan bahwa Kapolri mendukung salah satu calon Gubernur. Jadi yang ingin kami klarifikasi, berita itu tidak benar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com