Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Harus Naik Kuda karena Hangatnya Situasi Pilkada

Kompas.com - 23/11/2016, 11:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengakui bahwa belakangan ini situasi politik jelang pemilihan kepala daerah sedikit menghangat.

Menyikapi hangatnya situasi itu, Presiden mengakui, dia harus bertemu dengan berbagai tokoh agama, kesatuan TNI-Polri, hingga elite politik.

Bahkan, Jokowi harus melakukan hal yang tak biasa dilakukan, seperti menunggangi kuda di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Karena pontang-panting itu saya yang biasanya enggak pernah naik kuda, harus naik kuda," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016 di Jakarta, seperti dikutip dari Setkab.go.id, Rabu (23/11/2016).

(Baca: Membaca Simbol Politik di Balik Kuda Tunggang Jokowi dan Prabowo...)

Namun, Jokowi mengatakan, situasi yang menghangat seperti sekarang ini adalah hal biasa dalam pilkada.

Terlebih lagi, dalam Pilgub DKI Jakarta, Jokowi mengaku teringat saat dia mencalonkan diri sebagai cagub DKI Jakarta pada 2012.

(Baca: Kesan Jokowi Menunggangi Salero, Kuda Besar Milik Prabowo)

Menurut dia, keadaannya cukup mirip dengan saat ini.

"Tetapi, itu hanya sedikit, hangat sedikitlah, tambah hangat sedikit," ujar Presiden.

Karena situasi yang sudah hangat itu, Presiden Jokowi meminta para ekonom yang hadir dalam acara tersebut tidak ikut memanas-manasi situasi. Ia berpesan agar ekonom menjaga suasana sejuk.

"Ini agar memberikan ketenangan kepada kita dalam rangka mengatasi ketertinggalan kita, pembangunan kita dengan negara-negara yang lain. Jangan malah kita disibukkan terus dengan tensi politik yang sedikit hangat pada satu, dua, tiga minggu ini," ucap Jokowi.

Kompas TV Usai Bertemu, Jokowi dan Prabowo Berkuda Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com