Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-Polri Siap Antisipasi Potensi Konflik Jelang Pilkada 2017

Kompas.com - 18/11/2016, 11:28 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia siap mengawal pelaksanaan Pilkada serentak 2017 agar berlangsung tertib dan aman.

Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri bersama TNI telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dari segala kemungkinan munculnya konflik antar-pendukung pasangan calon Pilkada.

Menurut Tito, dari segi keamanan, pelaksanaan pilkada membuat polarisasi. Masyarakat terpisah dalam beberapa kelompok pendukung pasangan calon.

Polarisasi itu, kata Tito, mengandung kerawanan bila setiap kelompok bertindak tanpa cara-cara yang demokratis dan tidak sesuai aturan hukum.

"Kerawanannya adalah ketika ada pihak-pihak yang sengaja atau tidak sengaja keluar dari aturan hukum. Ini dapat berakibat munculnya potensi konflik," kata Tito usai acara Isthigosah dan Doa Bersama Keselamatan Bangsa, di silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016).

"Kami dari kepolisian dan unsur TNI bekerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan negara ini," ujar dia. 

Tito berharap semua pihak bisa menggunakan cara yang demokratis dan tidak menggunakan segala cara untuk meraih kepentingannya.

"Karena itu kami berharap semua pihak bisa menggunakan cara demokratis, sesuai aturan hukum dan tidak menggunakan segala cara. Ini cara kita untuk berdemokrasi," ucap Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI siap menjaga keutuhan NKRI dan keberagaman.

Dia tidak menampik ada dinamika dalam setiap setiap penyelenggaraan Pilkada. Namun, TNI dan Polri tidak akan ragu mengatasi setiap konflik yang mengancam keutuhan bangsa.

"Polri dan TNI akan selalu paralel untuk melindungi NKRI dan kebhinekaan. TNI wajib menjaga, mengawal cita-cita bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," kata Gatot.

"TNI dan Polri tidak akan ragu mengatasi semuanya agar bangsa ini jalan terus," ujarnya.

Panglima TNI dan Kapolri bersama sejumlah ulama mengadakan istighosah dan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat pagi.

(Baca: Personel TNI-Polri dan Ribuan Warga Doa Bersama untuk Bangsa)

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto menuturkan, ada 22 ribu anggota TNI-Polri dan lima ribu anak yatim yang mengikuti acara doa bersama tersebut.

Menurut Wuryanto, Istighosah dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur agar tercipta kedamaian, setelah kondisi bangsa sempat tidak stabil.

"Dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah berkenan mengabulkan permohonan itu," kata Wuryanto.

Doa bersama ini juga dilakukan secara serentak lintas-agama di beberapa rumah ibadah, yakni oleh umat Katolik di gereja Katedral Jakarta, umat Kristen di gereja Immanuel, HKBP Cililitan dan GKI di Kwitang serta umat Hindu di Pura Mustika Dharma Cijantung.

Kompas TV Mensos Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com