Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Kehilangan Pemikir Deradikalisasi Napi Teroris

Kompas.com - 15/11/2016, 17:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku, mengagumi pemikiran-pemikiran almarhum Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono semasa hidup.

Salah satu pemikiran yang sangat penting menurut Tito adalah program deradikalisasi narapidana perkara terorisme.

"Beliau jadi salah satu inisiator program deradikalisasi," ujar Tito usai melayat di rumah duka, Kompleks Dosen UI, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/11/2016).

(Baca: Sarlito Berpulang, Kapolri Sebut Polisi Kehilangan Pemikir dan Konsultan)

Sarlito dikenal perancang program deradikalisasi kepada para narapidana perkara terorisme.

"Beliau salah satu yang membuatkan program, masuk ke dalam Lapas, pendekatan kepada narapidana terorisme," ujar Tito.

Soal program itu, Tito mengaku sering berdiskusi dengan almarhum. Bahkan tidak jarang beradu argumentasi.

Namun, meski demikian tidak mengurangi silaturahminya dengan mantan dosennya semasa mengenyam pendidikan di Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu.

"Beliau memang memiliki pemikiran yang sangat luar biasa, cerdas," ujar Tito.

Bahkan, dalam bidang ilmu psikologi, Tito menganggap, tidak ada sosok di Indonesia yang dapat menyaingi pemikiran Sarlito.

(Baca: Sarlito Salah Satu Ahli yang Diundang dalam Gelar Perkara Kasus Ahok)

"Menurut pendapat saya, dalam ilmu psikologi, beliau adalah salah satu guru suhu dalam bidang psikologi. Bukan hanya sekedar dosen, tapi suhu, guru dalam bidang ilmu psikologi," ujar Tito.

Maka atas kepergian Sarlito, Tito merasa kehilangan seorang pemikir dan rekan diskusi.

Pria kelahiran Purwokerto tersebut wafat diusianya yang ke 73 tahun di Rumah Sakit PGI Cikini, Senin (14/11/2016), pukul 22.18 WIB.

Almarhum menjalani perawatan selama sepekan karena menderita luka pada saluran pencernaan.

Sarlito meninggalkan seorang istri, Sri Prastiwi dan tiga orang anak, Untung Adha Saryanto, Astrid Novianti, dan Aditya Suryatin Sarwono. Jenazah Sarlito dimakamkan di TPU Giri Tama Tonjong, Parung, Bogor, siang tadi. 

Kompas TV Penghormatan Terakhir bagi Almarhum Prof. Sarlito
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com