Tito mengatakan, Juanda sebelumnya terkait dengan jaringan teroris pimpinan Pepi Fernando, Jamaah Ansharut Tauhid.
(Baca: Teroris Beraksi, Kapolri Akui Program Deradikalisasi Harus Dievaluasi)
Sementara saat ini ia bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah. Ledakan akibat lemparan bom molotov terjadi di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, Minggu (13/11/2016) pukul 10.10 Wita.
Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolresta Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan.
Akibat kejadian ini, empat anak kecil mengalami luka bakar, salah satunya kemudian meninggal. (Baca: Seorang Bocah Korban Bom Molotov di Samarinda Meninggal Dunia)
Mereka berada di area parkir sepeda motor saat bom molotov dilempar ke area parkir itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.