Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repdem Tolak Setiap Usaha Makar

Kompas.com - 05/11/2016, 16:12 WIB


JAKARTA, Kompas.com -  Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) menyatakan akan menolak jika ada gerakan makar yang mulai menyuarakan Jokowi lengser sebagai Presiden RI.

Ketua DPN REPDEM Wanto Sugito, Sabtu (5/11) mengaku melihat target gerakan tersebut tujuan akhirnya ingin menjatuhkan Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat. Kata dia, hal itu melihat di lapangan saat ada unjuk rasa Jumat (4/11/2016).

"Repdem secara organisasi siap menolak gerakan makar. Ahok dan Jokowi harus dilihat terpisah. Jangan jadikan kasus Ahok pintu masuk melengserkan Jokowi. Soal Ahok serahkan ke proses hukum. Bapak Presiden jelas telah menyampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan," ujarnya.

Mantan aktivis 98 ini pun sependapat dengan Presiden Jokowi, jika kerusuhan demonstrasi kemarin ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi. Repdem pun meminta negara, segera menangkap aktor politik kerusuhan tersebut.

"Jika gerakan tersebut ke depan bergeser tuntutan menjatuhkan Jokowi sebagai Presiden, motif politiknya semakin jelas. Repdem pun siap berhadapan dengan gerakan makar tersebut, meski sama-sama harus meneteskan darah dan air mata, " kata Wanto, politisi muda PDI Perjuangan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat tersebut.

Dirinya juga menyerukan, kepada organisasi relawan Jokowi-Jk pada pilpres lalu yang masih berdiri tegak, agar segera melakukan konsolidasi merapatkan barisan melihat dinamika politik belakangan ini.

"Jokowi merupakan pemimpin ideologis, pemimpin yang dipilih rakyat, pemimpin yang mampu membumikan Pancasila sebagai ideologi sebuah bangsa, dalam setiap gerak kepemimpinannya. Protes bahkan aksi terhadap pemerintah, merupakan hal yang wajar dan diatur oleh undang undang, selama menjaga keutuhan  Negara Kesatuan Republik Indonesia, " ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com