JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tak masalah jika 34 proyek pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak di era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang hendak melaporkan 34 proyek pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak.
"Laporkan saja ke KPK, enggak ada masalah, kami transparan kok," kata Syarief, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/11/2016).
Menurut Syarief, proyek pembangunan pembangkit listrik 10.000 mega watt itu kebanyakan kontraktornya berasal dari Tiongkok yang tidak bekerja secara optimal.
Dia juga mengklarifikasi jumlah proyek yang mengkrak.
Menurut dia, jumlahnya tak mencapai 34 proyek.
"Saya agak lupa jumlahnya tapi enggak 34 lah. Namanya juga proyek. Tapi kan banyak juga yang berhasil meski ada juga yang tidak," lanjut dia.
(Baca: 34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Jokowi Ancam Lapor KPK)
Presiden Joko Widodo mengancam akan melaporkan 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jokowi menyebut proyek tersebut mangkrak selama tujuh sampai delapan tahun.
Ia mengaku telah meminta laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit 34 proyek tersebut.
Jokowi meminta agar BPKP menyelesaikan audit itu dan segera melaporkan kepadanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.