"Bapak Presiden tadi sepintas mengatakan, demo adalah hak konstitusional. Beliau juga ingin yang baik, kondusif, dan itu yang kita inginkan," kata Prabowo.
Imbauan agar demonstrasi 4 November bisa berjalan dengan kondusif, kembali datang.
"Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa, itu yang kita jaga. Kita negara majemuk. Banyak suku, agama ras. Kalau ada masalaah kita selesaikan dengan sejuk dan damai," papar Prabowo.
Lalu pada Senin sore, Jokowi kembali ke Istana. Ia mengumpulkan 34 pemimpin redaksi media massa.
Pertemuan digelar secara tertutup. Namun, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengakui pertemuan itu juga sempat menyinggung soal demo 4 November.
(Baca: SBY Curhat Terus Didemo Selama 10 Tahun Jadi Presiden)
"Ada pertanyaan pemred. Kemudian ada juga yang memberikan saran soal 4 November. Presiden mendengar," kata Johan.
Undang tokoh dan ulama
Pada Selasa (1/11/2016) pagi, Jokowi mengundang pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah ke Istana.
Dalam pertemuan tertutup, Jokowi sempat menyatakan kepada para ulama bahwa ia tidak akan mengintervensi kasus Ahok.
Polisi saat ini terus menyelidiki apakah Ahok menistakan agama dengan pernyataannya yang mengutip surat Al-Maidah ayat 51.
Sebanyak 15 saksi sudah diperiksa, termasuk Ahok sendiri.
"Presiden mengatakan bahwa Beliau sudah memerintahkan ini untuk diproses dan Beliau tidak akan intervensi terhadap masalah ini," ujar Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin seusai pertemuan.
(Baca: SBY: Info Intelijen Demo 4 November Digerakkan Parpol, Itu Fitnah dan Menghina)
Pada Selasa siang, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.