Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayono Isman: Tak Perlu Pemecatan, Saya Sudah Mundur dari Demokrat

Kompas.com - 29/10/2016, 12:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hayono Isman mengatakan, Partai Demokrat tidak perlu melakukan pemecatan terhadap dirinya.

Pasalnya, ia sudah mengundurkan diri sebagai anggota Demokrat sebelum adanya putusan Dewan Kehormatan Partai.

Hayono mengaku menyampaikan secara lisan pengunduran diri dari keanggotaan partai saat dipanggil oleh Komisi Pengawas Demokrat pada 19 Oktober 2016.

(Baca: Ruhut: Kalau Dipecat SBY, Aku Independen seperti Ahok)

Lalu, pada 20 Oktober, Hayono langsung mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi, sebenarnya tidak perlu pemecatan karena saya sudah lebih dulu mundur dari Partai Demokrat," kata Hayono saat dihubungi, Sabtu (29/10/2016).

(Baca: Selain Ruhut Sitompul, Demokrat Juga Pecat Hayono Isman)

Hayono mengaku tidak tahu alasan Dewan Kehormatan Demokrat tetap memutuskan untuk memecatnya. Ia menduga hal itu dilakukan untuk menjaga citra partai.

Selain Hayono, Dewan Kehormatan juga memutuskan pemecatan Ruhut Sitompul. Putusan pada 24 Oktober itu diteruskan ke DPP Demokrat.

Hayono berharap SBY tidak perlu lagi menindaklanjuti keputusan Dewan Kehormatan itu.

"Karena saya sudah mengundurkan diri. Suratnya sudah di tangan beliau (SBY) kok," ucap Hayono.

(Baca: Kata Hayono, Repot kalau Pilih Cagub yang Mendadak Muncul dan Hanya Berteori)

Hayono mengaku mundur dari partai karena berbeda pandangan dengan Demokrat terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Hayono memilih mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sementara Demokrat mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Hayono mengatakan, perbedaan pandangan seperti ini sebenarnya adalah hal biasa di Demokrat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com