Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Susi Benahi Laut Indonesia...

Kompas.com - 21/10/2016, 12:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla perlahan-lahan mulai membenahi sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.

Dalam acara diskusi pencapaian dua tahun pemerintahan di Kantor Kepala Staf Presiden, Jakarta pada Jumat (21/10/2016), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menceritakan bagaimana dirinya memulai pembenahan sektor itu.

Di awal pemerintahan, kondisi perikanan dan kelautan di Indonesia cukup memprihatinkan. Laut seolah-olah ditinggal pemiliknya.

"Jumlah rumah tangga nelayan itu menurun lima puluh persen. Tahun 2003 jumlahnya 1,6 juta. Tahun 2013 itu tinggal 868 ribu saja," ujar Susi.

(Baca: Menteri Susi Uber Pejabat Daerah yang Terbitkan KTP Palsu untuk ABK Asing)

Dalam kurun waktu yang sama, pencurian ikan di area laut Indonesia mencapai grafik tertinggi.

Di sisi lain nelayan lokal 'mati'. Perusahaan industri perikanan juga 'mati'. Tercatat, 15 perusahaan ekspor hasil tangkapan laut gulung tikar.

Bagi yang punya modal besar, mengurangi jumlah pabrik dari puluhan menjadi beberapa saja.

Per tahun, negara pun kehilangan USD 6 hingga 7 miliar dari potensi keuntungan industri perikanan dan kelautan.

"Kondisi seperti itu yang menjadi dasar kami memulai pemerintahan ini," ujar Susi.

Dua tahun

Di awal pemerintahan, Susi mulai membenahi sektor perikanan dan kelautan dengan tiga program utama.

Pertama, menegakkan kedaulatan laut. Kedua, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Ketiga, pemberdayaan, penciptaan daya saing dan kemandirian berusaha.

Selama dua tahun pemerintahan, meski masih banyak 'PR' yang harus diselesaikan, namun benang kusut di sektor perikanan perlahan-lahan mulai terurai.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com