Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinta Wahid Kenang Persahabatan Gus Dur dan Sabam Sirait

Kompas.com - 16/10/2016, 08:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Istri mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengaku wajib hadir pada perayaan HUT ke-80 Sabam Sirait. Sebab, suaminya Gus Dur bersahabat dekat dengan sesepuh dan pendiri PDI Perjuangan itu.

"Saya merasa harus hadir mengingat persahabatan Bapak Sabam suami saya Gus Dur,” kata Sinta yang datang ditemani putri sulungnya, Yenny Wahid, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).

Sinta menuturkan, agama tidak menjadi pembeda Gus Dur dan Sabam dalam menjalani persahabatan.

“Meski berbeda agama, keduanya dipertemukan dalam memperjuangkan demokrasi kebangsaan dan nasionalisme,” ucap Sinta.

(Baca: Sinta Wahid Kisahkan Guyonan Gus Dur dan Sabam Sirait soal Lomba Masuk Surga)

Sementara itu, Sabam mengatakan pernah saling berjanji dengan Gus Dur bahwa siapa yang umurnya lebih panjang wajib menghadiri pemakaman yang lebih cepat mangkat.

“Waktu Gus Dur meninggal, saya tidak ada di Indonesia. Tapi setelah pulang, saya langsung pergi ke Jombang untuk ziarah,” kenang Sabam.

Sabam mengaku takjub dengan makam keluarga besar Gus Dur yang sangat sederhana.

“Gus Dur pernah bilang, apapun yang terjadi di Indonesia, ini tanah airmu,” kenang Sabam.

Selain Sinta, sejumlah tokoh nasional hadir dalam acara perayaan HUT ke-80 Sabam Sirait, seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Mendag Enggartiasto Lukita, Menkum HAM Yasonna Laoly, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, Wakapolri Komjen Syafruddin, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung. (Hasanudin Aco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com