JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965, Bedjo Untung menilai, ada kesimpangsiuran sejarah terkait peristiwa 1965.
Forum 1965 berencana mengadakan diskusi kesejarahan untuk meluruskannya.
"Jadi supaya jelas. Karena ada kesimpangsiuran dari sejarah 65," kata Bedjo, di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Diskusi itu akan mengundang para sejarawan, peneliti, dan korban kasus HAM 1965.
Selain itu, ia akan mengundang perwakilan militer untuk ikut memberikan pandangan dalam diskusi tersebut.
Koordinator Forum 65, Bonnie Setiawan mengatakan, dalam diskusi tersebut akan dipaparkan berbagai fakta sejarah pada tahun 1965.
"Kalau asalnya peristiwa 1965 dari 1948, ayo kita bahas apa yang terjadi pada tahun 1948," ujar Bonnie.
Menurut dia, fakta sejarah terkait kasus pelanggaran HAM harus dibicarkan dengan jelas agar diketahui oleh publik. Diskusi kesejarahan menjadi bagian dari upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM 1965.
"Kalau pemerintah terdorong untuk melanjutkan, tentu kami akan senang sekali. Karena pengungkapan kebenaran harus ada. Ini akan menyumbang upaya penyelesaian, mendorong pemerintah buka fakta," ujar Bonnie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.