Mendidik ratusan kuda yang ada di Denkavkud tidakklah mudah. Membutuhkan latihan terus menerus serta kesabaran dari para penunggangnya.
Di Denkavkud, setiap anggota diberi tanggung jawab untuk memelihara satu kuda. Pelatih kuda di Denkavkud, Letnan Dua Kav Gultomo menjelaskan, untuk mendidik kuda menjadi tenang hingga layaknya seorang anggota Denkavkud, penunggang dan kuda harus memiliki ikatan.
"Kami harus beri kasih sayang, biar ada kerja sama antara kuda dan penunggang harus dekat. Kalau perlu dikasih peringatannya kalau kuda salah, karena kuda tidak seperti benda mati," ujar Gultomo.
Gultomo mengatakan, kuda tak lagi produktif jika di atas umur 18 tahun. Biasanya, setelah kuda tidak produktif lagi, kuda akan dibiarkan hingga kuda tersebut mati.
"Tapi tergantung kondisi, ada yang 18 tahun fisiknya masih bagus. Tapi rata-rata umur segitu tidak produktif lagi," ujar Gultomo yang telah 32 tahun menjadi penunggang dan pelatih kuda di Denkavkud.
Saat Kompas.com diberi kesempatan untuk menaiki kuda berjenis warmblood, kuda tersebut tampak tenang dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan. Kuda tersebut juga tetap tenang meski keramaian ada di sekitarnya.
Selain itu, tubuh kuda yang tinggi tegap serta otot-otot yang terbentuk dari hasil pelatihan menandakan kondisi fisik yang prima dari kuda tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.