Terlebih, ingatan publik akan pilpres adalah Pilpres 2014 yang mengkoyak-koyak kesatuan warga dan kemudian membelahnya.
Jejak terbelahnya warga masih bisa dijumpai hingga saat ini. Sebutan pilkada rasa pilpres bisa menyuburkan kembali keterbelahan warga karena politik lima tahunan ini.
Namun, belum sempat kekhawatiran itu menemukan bukti, kegairahan baru penepis kekhawatiran itu kita saksikan. Kegairahan itu hadir di sela-sela pemeriksaan kesehatan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
“Wefie” yang dilakukan Anies-Sandi, Ahok-Djarot, dan Agus-Sylvi sebelum pemeriksaan kesehatan di RSAL Mintohardjo sedikit meredakan kekhawatiran situasi pilpres terulang.
Atas inisiatif Anies yang membawa telepon selular, keenamnya tersenyum menatap kamera yang “dijepret” Anies tiga kali.
Foto terbaik lantas diunggah Anies di akun instagramnya @aniesbasewdan dengan keterangan “swafoto menjelang pemeriksaan kesehatan”. Foto ini lantas viral dan melegakan lantaran meluruhkan kekhawatiran.
Meme kocak berbagai versi yang kemudian beredar dengan mengedit swafoto itu turut mengurangi kekhawatiran itu.
Cairnya hubungan keenam orang yang dikonstruksikan secara politik berlawanan ini didasari pertemanan dan pengenalan yang baik satu sama lain sebelumnya.
Anies yang berinisiatif mengambil foto itu menyebut kontestasi politik seperti pilkada adalah sebuah festival atau pesta. Dia menyebut ada festival gagasan, festival karya dan festival rencana, bukan arena pertempuran.
Keterangan Anies soal festival ini punya perspektif ganda. Pertama, untuk masa depan yaitu Pilkada DKI Jakarta yang tidak ada jaminannya. Kedua, untuk masa lalu yang di era digital banyak sekali jejaknya.
Untuk jejak digital ini, kita masih ingat bagaimana Anies dan Sandi yang berseberangan saat Pilpres 2014. Tidak hanya dengan Sandi, Anies juga berseberangan dan menyerang Prabowo ketika itu.
Untuk posisi yang saat ini berubah total, keterangan Anies di balik ide swafoto di RSAL Mintohardjo bisa dimaknai dan mungkin dimaklumi.
Anies sedang ada dalam situasi festival, situasi pesta. Festival baru dan pesta baru tengah dimasukinya setelah jeda dua bulan lamanya.
Kita sambut ajakan pesta di Jakarta itu dengan gembira sambil merawat ingatan kita yang mudah lupa karena indahnya buaian kata-kata.
Saat pesta, biasanya kita optimal dalam berpura-pura atau mengada-ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.