Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Ahok, Agus, Anies, dan Festival Politik Indonesia

Kompas.com - 25/09/2016, 11:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Terlebih, ingatan publik akan pilpres adalah Pilpres 2014 yang mengkoyak-koyak kesatuan warga dan kemudian membelahnya.

Jejak terbelahnya warga masih bisa dijumpai hingga saat ini. Sebutan pilkada rasa pilpres bisa menyuburkan kembali keterbelahan warga karena politik lima tahunan ini.

Namun, belum sempat kekhawatiran itu menemukan bukti, kegairahan baru penepis kekhawatiran itu kita saksikan. Kegairahan itu hadir di sela-sela pemeriksaan kesehatan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (24/9/2016). 

“Wefie” yang dilakukan Anies-Sandi, Ahok-Djarot, dan Agus-Sylvi sebelum pemeriksaan kesehatan di RSAL Mintohardjo sedikit meredakan kekhawatiran situasi pilpres terulang.

Atas inisiatif Anies yang membawa telepon selular, keenamnya tersenyum menatap kamera yang “dijepret” Anies tiga kali.

Foto terbaik lantas diunggah Anies di akun instagramnya @aniesbasewdan dengan keterangan “swafoto menjelang pemeriksaan kesehatan”. Foto ini lantas viral dan melegakan lantaran meluruhkan kekhawatiran.

Meme kocak berbagai versi yang kemudian beredar dengan mengedit swafoto itu turut mengurangi kekhawatiran itu.

Cairnya hubungan keenam orang yang dikonstruksikan secara politik berlawanan ini didasari pertemanan dan pengenalan yang baik satu sama lain sebelumnya.

Anies yang berinisiatif mengambil foto itu menyebut kontestasi politik seperti pilkada adalah sebuah festival atau pesta. Dia menyebut ada festival gagasan, festival karya dan festival rencana, bukan arena pertempuran.

Keterangan Anies soal festival ini punya perspektif ganda. Pertama, untuk masa depan yaitu Pilkada DKI Jakarta yang tidak ada jaminannya. Kedua, untuk masa lalu yang di era digital banyak sekali jejaknya.

Untuk jejak digital ini, kita masih ingat bagaimana Anies dan Sandi yang berseberangan saat Pilpres 2014. Tidak hanya dengan Sandi, Anies juga berseberangan dan menyerang Prabowo ketika itu.

Untuk posisi yang saat ini berubah total, keterangan Anies di balik ide swafoto di RSAL Mintohardjo bisa dimaknai dan mungkin dimaklumi.

Anies sedang ada dalam situasi festival, situasi pesta. Festival baru dan pesta baru tengah dimasukinya setelah jeda dua bulan lamanya.

Kita sambut ajakan pesta di Jakarta itu dengan gembira sambil merawat ingatan kita yang mudah lupa karena indahnya buaian kata-kata.

Saat pesta, biasanya kita optimal dalam berpura-pura atau mengada-ada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com