SUKABUMI, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) bakal dilengkapi senjata canggih. Senjata itu digunakan untuk memburu dan menangkap para bandar narkoba.
"Pengadaan senjata canggih ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di Sukabumi, Minggu (4/9/2016).
Menurutnya, senjata canggih buatan Amerika Serikat tersebut khusus digunakan petugas BNN. Bahkan, TNI dan Polri tak memiliki senjata tersebut.
Yang menggunakan pun, kata Budi Waseso, merupakan orang-orang terpilih.
Adapun kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidikan hingga 1,6 kilometer, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 kilometer.
Senjata ini dikhususkan untuk aparat BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang bisa dipastikan memiliki senjata.
Dengan senjata ini, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekati orang yang diincar, namun bisa menyasar dari jarak jauh.
Kaliber senjata yang belum disebutkan jenisnya itu berbeda dengan senjata yang dimiliki TNI/Polri.
"Senjata ini kami gunakan untuk menembak para bandar narkoba," tegasnya.
Budi Waseso menegaskan BNN serius memerangi peredaran narkotika. Jajarannya terus menyasar bandar narkotika.
"Kami tidak segan menjerat bandar narkoba dengan ancaman yang berat seperti hukuman mati, kami juga berharap dalam memberantas peredaran narkoba tidak hanya kami, pemerintah, Polri dan TNI saja tetapi seluruh elemen wajib turun tangan dan menyatakan perang terhadap peredaran narkoba," katanya.