Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reza Positif Narkoba, Ganjil Genap hingga Tax Amnesty, Ini 5 Berita yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 31/08/2016, 06:09 WIB

Berikut adalah 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda ketahui agar hari Rabu ini (31/8/2016) Anda tetap update.

1. Reza Artamevia Positif Narkoba

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan bahwa urine penyanyi Reza Artamevia terindikasi positif narkoba.

Reza merupakan salah satu dari delapan orang yang tertangkap di kamar hotel di Mataram bersama Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti dan enam orang lainnya.

Namun, saat ditangkap, tak ada barang bukti yang melekat pada Reza. Berita selengkapnya bisa dilihat di sini.

Kasus ini juga bisa diikuti dalam liputan khusus di sini.

2. Dianggap Pendukung Ahok, Andrew Diserang

Andrew Budikusuma menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal di dalam bus transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata bernada rasial dari orang tak dikenal tersebut.

Akhdi Martin Pratama Andrew Budikusuma saat menunjukan bukti laporan polisi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/8/2016).
Andrew menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (26/8/2016) sekitar pukul 20.30 WIB lalu. Saat itu, dia tengah menaiki bus transjakarta dari Kuningan menuju ke Semanggi.

Setibanya bus tersebut di Halte Semanggi, ada sekitar 3-4 orang menaiki bus yang ditumpangi Andrew sambil berteriak menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kemudian, orang tersebut datang menghamipiri Andrew sambil berteriak "Ahok Ahok, lu Ahok ya?" dan mengajak berkelahi, lalu memukulnya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Penghasilan 4,5 Juta Tak Perlu Bayar Pajak

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, masyarakat yang penghasilannya di bawah Rp 4,5 juta sebulan tidak perlu membayar Pajak Penghasilan (PPh).

Hal itu menyusul kebjikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikkan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari semula Rp 36 juta setahun atau Rp 3 juta per bulan menjadi Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan.

Selain itu, masyakarat yang penghasilannya di bawah Rp 4,5 juta sebulan juga tidak diwajibkan melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT).

Lantaran ketentuan itu, Ken meminta masyarakat yang penghasilannya di bawah PTKP untuk tidak memusingkan program amnesti pajak.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Pelat Nomor Palsu, Mobil Disita

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri mengingatkan masyarakat untuk tidak memalsukan pelat kendaraan mereka agar bisa melintas di ruas-ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjil genap setiap hari.

dok.TMC Pengguna SUV Toyota ini diamankan polisi karena ketahuan memiliki pelat nomor lebih dari satu untuk mengakali aturan ganjil-genap.
Syamsul mengatakan, pemalsuan pelat nomor kendaraan merupakan ranah hukum pidana.

Sanksi pidana itu didasarkan pada pelanggaran lalu lintas dalam Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Syamsul menyebut sanksi bagi masyarakat yang memalsukan pelat nomor kendaraan ialah enam tahun penjara.

Syamsul juga menegaskan bahwa polisi akan menyita kendaraan yang pelat nomornya dipalsukan.

"Jadi, silakan saja dipalsukan. Begitu ketemu, bukan tilang lagi, dengan mobil-mobilnya disita," ucap Syamsul.

Selengkapnya bisa dibaca di sini, sementara soal penerapan nomor ganjil genap bisa diikuti di sini.

5. Ini Cara Mencari Ponsel Android yang Hilang

Lupa di mana meninggalkan smartphone Android kesayangan bisa membuat panik, apalagi ditambah dengan kekhawatiran jika smartphone itu hilang atau dicuri.

Google Fitur Find my phone di situs pencari Google untuk melacak ponsel Android.
Apa yang harus dilakukan jika smartphone Android Anda hilang, baik tertinggal, terselip atau dicuri? Simak cara mencari dan memulihkan ponsel Android berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com