Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Rakyat di DPR Pilih Panjat Bambu Betung Ketimbang Pinang, Kenapa?

Kompas.com - 20/08/2016, 22:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati hari kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, DPR menggelar Pesta Rakyat, di Kompleks Parlemen, Sabtu (20/8/2016). Berbagai macam permainan dilombakan dalam acara tersebut. 

Perlombaan untuk warga sekitar itu meliputi lomba mewarnai, tenis meja sampai lomba panjat bambu betung. Panitia menyediakan 71 tiang bambu yang harus dipanjat peserta.

Lomba ini mirip lomba panjat pinang. Peserta harus memanjat sampai ke puncak tiang untuk mengambil hadiah seperti kipas angin, penggorengan, kaos, sampai voucher belanja Rp 500 ribu.

Yang paling diperebutkan adalah hadiah utama berupa satu unit sepeda motor, tiga buah sepeda gunung, dan televisi layar datar.

Mereka yang tercepat mengambil bendera yang dipasang di atas pohon bambu berhak mendapat sepeda motor.

Perlombaan panjat pohon bambu betung itu dibuka Ketua DPR Ade Komarudin yang didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Peserta berkumpul di sekitaran bambu menunggu Ade membuka lomba. "Aba-aba dari saya ya. Satu.. Dua.. Tiga," kata Ade memberi instruksi.

Satu persatu pohon bambu betung yang dilumuri oli dipanjati para peserta.

Lomba panjat bambu betung diikuti oleh 284 peserta. Selain perlombaan tersebut, Pesta Rakyat juga menyajikan makan gratis sebanyak 4.200 porsi.

Pinang Langka

Dalam kesempatan itu, Ade Komarudin mengungkapkan bambu betung dipilih untuk menggantikan pinang. Alasannya, karena pohon pinang sudah langka.

Menurut Ade, pohon pinang pertumbuhannya lambat, bisa mencapai 15 tahun.

"Pinang itu pertumbuhannya sangat lambat, lama kelamaan bisa langka. Kalau bambu tumbuhnya banyak dan cepat dan bisa dipakai berkali-kali," ujar dia.

Kompas TV Aneka Lomba Meriahkan HUT RI di Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com