1. Mega setuju PDI-P usung Ahok-Djarot
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mulai memberi isyarat terang benderang tentang calon yang bakal diusung partainya di pilkada DKI Jakarta.
Rabu (17/8/2016) sore kemarin, Megawati mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke kantor DPP PDI-P, Jakarta. Hadir pula dalam pertemuan itu Sekjen PDI-P Hasto Kritiyanto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dalam pertemuan itu Megawati menyampaikan bahwa dirinya setuju mendukung Ahok asal berpasangan dengan Djarot. Namun, sikap Megawati ini belum disampaikan secara terbuka sebagai sikap partai.
Selengkapnya baca di sini.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ada empat hal yang berbeda dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Istana Negara kemarin.
Apa saja?
Pertama, bendera pusaka diarak dari monumen nasional ke Istana. Kedua, Jokowi mengundang tamu-tamu khusus yaitu mereka yang sepak terjangnya menginspirasi Indonesia.
Tiga, detik-detik peringatan proklamasi kemerdekaan ditayangkan melalui teknolgi foto 360 derajat. Empat, jumlah pasukan pengibar bendera pusaka yang biasanya berjumlah 68 kini hanya 67. Kenapa 67? Karena Gloria harus hengkang.
Selengkapnya baca di sini.
Gloria Natapraja Hamel yang sempat dikeluarkan dari tim pasukan pengibar bendera pusaka karena memiliki dua kewarganegaraan akhirnya kembali diizinkan bergabung atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Gloria kembali dilibatkan dalam upacara penurunan bendera, Rabu sore. Ia ditempatkan jadi penjaga gordon. 'Gordon' adalah anggota Paskibraka yang bertugas di panggung.
Pasukan ini bertugas untuk menyambut Presiden Joko Widodo, Ibu negara Iriana dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta istri saat memasuki dan keluar arena upacara.
Selengkapnya baca di sini. Rangkaian kisah Gloria bisa dilihat dalam topik ini.
Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade untuk Indonesia.
Di final, Liliyana/Tontowi mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-14, 21-12.
Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia di final. Dua harapan medali lainnya, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari telah gagal di babak sebelumnya.
Baca selengkapnya di sini.
Seorang pria berbaju polisi ditangkap dari barisan bangku tamu undangan Upacara Hari Kemerdekaan Ke-71 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Pria itu diduga polisi gadungan.
Ia mengenakan seragam polisi dengan tanda pangkat bintang satu. Pria yang diketahui bernama Luhut Panjaitan itu mengaku warga kehormatan Korps Brimob Polri.
Berdasarkan penyelidikan, ia memang merupakan anggota kehormatan. Namun, ia menyalahi peraturan karena mengenakan seragam polisi dengan berbagai atribut kepangkatan.
Selengkapnya baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.