Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aep dan Kingsley Kini Merdeka, Setelah Dapat Banyak Pelajaran di Penjara...

Kompas.com - 17/08/2016, 17:21 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

"Hari ini saya bahagia. I am a free man now," ujar Kingsley.

Kingsley sempat menuturkan betapa menyiksanya selama berada di Lapas Cipinang. Satu tahun sembilan bulan harus dia lalui dengan penuh tekanan meski dia mengaku bisa mendapatkan apa saja selama di dalam penjara.

"Asal kamu punya uang, kamu bisa dapatkan makanan apa saja. Tapi selama di penjara, rasanya sangat berat. Jauh dari keluarga saya di Nigeria," ucap Kingsley dengan bahasa Indonesianya yang terbata-bata.

Orang-orang seperti Aep ataupun Kingsley dan 22 narapidana lain yang dinyatakan bebas hari ini mungkin punya cara yang berbeda dalam memaknai peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

Mereka tidak merayakan kemerdekaan dengan melakukan upacara bendera dan mengenang jasa para pahlawan.

Satu tahun lebih Aep hidup dari balik jeruji besi. Kini dia mendapatkan kesempatan untuk hidup merdeka, bebas dari segala tuntutan atas tindak pidana yang diperbuatnya.

Kristian Erdianto Seorang ibu dan dua orang anak sedang menanti keluarganya yang dibebaskan dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (17/8/2016).
Suasana berubah haru ketika Aep dijemput ayahnya saat keluar dari penjara. Tidak ada rencana khusus untuk merayakan hari kebebasan Aep selain pulang ke kampungnya di Baros.

Jaya, sang ayah, memeluknya erat, seolah kejahatan yang Aep lakukan luntur dan yang tersisa hanya cinta dari keluarga yang mampu menerima adanya.

"Saya hanya ingin kembali ke kampung dan mencari pekerjaan baru di kota lain," ujar Aep.

Tahun ini Aep merayakan kemerdekaan dengan berkumpul bersama keluarganya di Baros. Memulai hidup baru tanpa melakukan kesalahan yang pernah dia lakukan.

Sedangkan Kingsley, memilih untuk pulang ke negara asalnya tanpa pernah berpikir kembali ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com