Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kamera 360 Derajat yang Dipakai Istana untuk Rekam Upacara HUT Ke-71 RI

Kompas.com - 17/08/2016, 14:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, upacara peringatan HUT ke-71 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016) kali ini disiarkan secara langsung lewat video 360 derajat.

Pihak Istana Kepresidenan menggunakan kamera 360 derajat, Ricoh THETA S untuk merekam berbagai momen yang ada di Istana.

Kepala Biro Pers, Media dan informasi Istana Kepresidenan Bey Machmudin mengatakan, kamera Ricoh THETA S itu disiapkan sebanyak tiga buah.

Satu kamera diletakkan di Monumen Nasional, dimana lokasi kirab dilakukan. Satu kamera diletakkan tepat di depan gerbang Istana Merdeka.

Satu kamera lainnya ditaruh tepat di teras Istana Merdeka tempat media televisi mengambil gambar.

Bey menambahkan, ketiga kamera tersebut merupakan milik salah satu YouTubers yang diundang Jokowi makan siang di Istana Negara beberapa waktu lalu, Dennis Adhiswara.

Ide untuk merekam upacara di Istana dengan kamera 360 derajat ini juga datang dari para YouTubers itu.

"Ke depannya mungkin kami juga harus punya kamera seperti itu," kata Bey.

Adapun, untuk menayangkan video 360 derajat itu di YouTube dalam akun Presiden Jokowi, pihak Istana Kepresidenan bekerja sama dengan Google Indonesia.

Dengan teknologi video 360 derajat ini, penonton bisa menyaksikan rangkaian pesta kemerdekaan dari berbagai sudut pandang.

Untuk mengganti angle, penonton cukup menggulir layar YouTube ke kanan, kiri, atas, atau bawah.

Jika ingin pengalaman yang lebih nyata, pengguna bisa menonton via smartphone dan menghubungkannya ke perangkat virtual reality alias VR.

Selanjutnya, pengguna hanya perlu menoleh ke berbagai arah untuk mengamati seluruh rangakaian acara di Monas dan di Istana Negara.

"Alhamdulilah tadi videonya bisa ditonton relatif lancar," kata Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com