Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra Lewati Imigrasi Pakai Paspor Indonesia, Yasonna Akui Kecolongan

Kompas.com - 16/08/2016, 16:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengakui pihaknya kecolongan karena tidak mengetahui bahwa Arcandra Tahar yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral adalah pemegang paspor Amerika Serikat.

Sebab, Arcandra datang ke Indonesia saat hendak dilantik sebagai Menteri dengan menggunakan paspor Indonesia yang berlaku hingga 2017.

"Ya, itu kenyataannya begitu, masuk ke Indonesia dengan paspor Indonesia," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

(baca: Pengamat: Soal Arcandra, Tak Adil jika Seluruhnya Menyalahkan Jokowi)

Belakangan setelah isu dwi kewarganegaraan Arcandra mencuat ke publik, Menkumham melakukan pengecekan. Saat itu baru diketahui bahwa Arcandra mempunyai Paspor Amerika Serikat.

"Paspornya saya sudah bilang ada, itu kan sudah dikembalikan. Itu bagaimana penyelesaian kewarganegaraannya sedang kita bahas," kata dia.

 

(baca: Fadli Zon Minta Masalah Arcandra Tahar Tak Perlu Diperpanjang)

Akibat status dwi kewarganegaraan ini, Jokowi akhirnya mencopot Arcandra yang baru 20 hari menjabat sebagai menteri.

Pencopotan Arcandra diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2016) malam.

Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas menteri ESDM sampai ada menteri ESDM definitif.

 

Arcandra menganggap pencopotan dirinya sudah takdir Tuhan. Ia enggan menggubris pertanyaan soal nasibnya usai dicopot oleh Presiden.

(baca: Arcandra Anggap Pencopotan Dirinya sebagai Menteri ESDM karena Kehendak Tuhan)

"Tadi saya sudah bilang, semua sudah ada yang mengatur. Allah has the best plan," ujar Arcandra.

Kompas TV Jokowi Copot Menteri ESDM Arcandra Tahar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com